Hard News

Ketua MUI Surakarta: MUI Tidak Terlibat Politik Praktis

Jateng & DIY

8 Februari 2018 15:48 WIB

Ketua MUI Surakarta Subari usai pengukuhan pengurus MUI di Pendaphi Ageng Balai Kota Surakarta, Kamis (8/2/2018). (solotrust-vin)

SOLO, solotrust.com - Mendekati Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surakarta memastikan pihaknya tidak akan terjun ke dalam kepentingan politik praktis. MUI juga meminta masyarakat tak menggunakan masjid dan musala untuk kampanye.

Hal ini menyusul potensi kerawanan penggunaan tempat ibadah sebagai alat kampanye jelang pesta demokrasi Pilgub Jateng nanti.



"Itu sudah menjadi imbauan dari MUI pusat bahwa MUI harus nirpolitik. Kita berusaha tidak ada tokoh-tokoh partai politik yang masuk kepengurusan MUI agar tidak memiliki double kepentingan,” kata Ketua MUI Surakarta Subari usai pengukuhan pengurus MUI Kota Surakarta periode 2017-2022 di Pendaphi Ageng Balai Kota Surakarta, Kamis (8/2/2018).

Baca juga :Pengurus MUI Surakarta Dikukuhkan, Ini Harapan Wali Kota

Setelah dilantik, kata dia, pengurus akan melakukan koordinasi internal untuk merumuskan program kerja yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan. Dirinya mengatakan pada prinsipnya seluruh program yang telah dilaksanakan periode sebelumnya akan dikembangkan kembali.

"Kita berharap perbedaan pandangan politik tidak menimbulkan perpecahan di antara umat Islam. Kita juga meminta agar tidak ada yang lebih mengutamakan kepentingan golongan di atas kepentingan kebersamaan umat," imbuhnya.

Proses pengukuhan berjalan khidmat. Setelah dilantik, pengurus dan peserta mendapat tausyiah dari Ketua MUI Jawa Tengah Ahmad Darodji yang kemarin menyampaikan materi bertema Kebersamaan Ulama, Umara, dan Umat Menuju Ridha Allah SWT. (vin)

(way)