SOLO, solotrust.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo menilai kegiatan operasi pasar pada akhir Januari lalu berhasil mengendalikan inflasi. Sekretaris TPID Kota Surakarta Triyana di Solo, mengatakan, operasi pasar di tiga pasar tradisional Solo yaitu Pasar Legi, Pasar Gede, dan Pasar Nusukan pada 29-30 Januari lalu berhasil menekan inflasi bulan Januari 2018 di Kota Solo, yang hanya di angka 0,55 persen.

"Selama ini inflasi di Solo yang dikhawatirkan akan tinggi ternyata bisa terkendali dengan baik," katanya.

Selama dua hari pelaksanaan operasi pasar, sebanyak 14.146 kilogram (kg) beras terjual. Angka itu mencakup penjualan beras premium dari Pedaringan dan Bulog serta beras kualitas medium dari Bulog.

Sedangkan realisasi penjualan komoditas lain meliputi: gula pasir 919 kg, minyak goreng 1.920 kg, tepung terigu 275 kg, daging ayam 300 kg, daging beku 10 kg, cabai merah 100 kg, cabai merah keriting 200 kg, dan elpiji 3 kg 742 tabung.

Triyana berharap seluruh instansi pemerintah lebih proaktif terhadap terjadinya fluktuasi harga pangan untuk segera diambil tindakan. Terutama instansi terkait seperti Perum Bulog, Dinas Pertanian, dan Dinas Perdagangan.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo mengajak perwakilan instansi terkait untuk mencicipi beras medium. Sebab ia berupaya beras kualitas medium yang digelontorkan melalui operasi pasar layak konsumsi agar diminati masyarakat.

"Selama ini ada yang bilang apek, tidak layak, dan tidak enak. Ternyata banyak yang suka beras medium, ini membuktikan bahwa beras yang disediakan oleh pemerintah enak dan layak dikonsumsi," ujarnya. (Arum)

(wd)