Ekonomi & Bisnis

Peniadaan Mudik, Operasional KRL Yogya-Solo Hanya 20 Perjalanan Per Hari

Ekonomi & Bisnis

11 Mei 2021 20:33 WIB

Ilustrasi

JAKARTA, solotrust.com - KAI Commuter melakukan pembatasan layanan operasional KRL dan KA Lokal Merak selama periode peniadaan mudik, 6 hingga 17 Mei 2021. Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idulfitri 1442 H.

"KAI Commuter membatasi layanan operasional perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek dari segi frekuensi perjalanan maupun jam operasional," ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba.



Selama 6 hingga 17 Mei 2021, jam operasional KRL Jabodetabek bergeser menjadi 04.00 hingga 20.00 WIB dari normalnya 04.00 hingga 22.00 WIB. Selain itu juga dilakukan penyesuaian jumlah perjalanan dari 984 perjalanan KRL per hari menjadi 886 perjalanan KRL per hari.

Sementara KA Lokal Merak relasi Rangkasbitung-Merak PP berhenti beroperasi sementara selama periode 6 hingga 17 Mei 2021. Sebab tidak termasuk dalam transportasi wilayah aglomerasi yang diizinkan pemerintah untuk tetap beroperasi.

Berbeda dengan KRL Commuterline yang beroperasi di wilayah aglomerasi Jabodetabek dan KRL Yogyakarta-Solo serta KA Prambanan Ekspress yang beroperasi dalam wilayah Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.

"Pada masa angkutan Lebaran 2021, layanan KRL Yogyakarta-Solo dan KA Lokal Prameks relasi Yogyakarta-Kutoarjo PP beroperasi setiap hari. Tapi ada penyesuaian jadwal sejak 6 Mei 2021. Operasional KRL Yogya-Solo hanya 20 perjalanan tiap hari. Tapi KA lokal Prameks tetap delapajn perjalanan tiap hari," terangnya.

Meski demikian, pihaknya mengimbau masyarakat dalam menggunakan KRL untuk keperluan mendesak saja. Apalagi KAI Commuter mengikuti aturan pemerintah pusat dan daerah dalam meminimalkan mobilitas pergerakan masyarakat.

Selain itu, pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat di area stasiun maupun selama perjalanan kereta seperti menerapkan 3M, mengajak masyarakat tidak mudik, dan melakukan silaturahmi secara daring demi mencegah penularan Covid-19. (rum)

(and_)