Hard News

Pemkot Solo Antisipasi Keramaian Pusat Perbelanjaan dan Pariwisata

Jateng & DIY

7 Mei 2021 12:13 WIB

Bazaar di salah satu mal Kota Solo. (Foto: Dok. Istimewa solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Jelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan rapat koordinasi dengan jajaran terkait untuk mengantisipasi keramaian disejumlah titik vital.

Terlebih tunjangan hari raya (THR) baik ASN maupun pekerja swasta telah turun, membuat masyarakat memadati pusat perbelanjaan untuk membeli keperluan hari raya.



Menanggapi hal ini, Walikota Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepolisian Resor Kota Surakarta dan jajaran lainnya untuk mengantisipasi keramaian di pusat perbelanjaan dan pariwisata.

“Keramaian pusat perbelanjaan nanti kami koordinasikan lagi, tadi sudah koordinasi dengan satpol pp, kapolres nanti akan antisipasi lagi, ya menjelang lebaran thr udah turun pusat perbelanjaan pasti ramai.” kata Gibran.

Dirinya menegaskan bakal ada sanksi bagi pusat perbelanjaan yang melanggar protokol kesehatan seperti kondisi yang terlalu ramai dan berkerumun.

“Harus tetap menerapkan prokes ya.. Jangan sampai terlalu rame juga. Sudah saya pertegas tadi pokoknya jangan sampai ada kerumunan, ada sanksinya juga (untuk pusat perbelanjaan) SP1, SP2 dan SP3,” imbuhnya.

Selama libur panjang Pemkot Solo akan tetap membuka tempat pariwisata dengan penerapan protokol yang ketat. Bahkan jika diperlukan akan dilakukan tes COVID-19 secara acak dilokasi kerumunan.

“Pokoknya jangan sampai ada kerumunan ditempat pariwisata juga. Tempat pariwisata tetap kami buka, tapi tetap mengedepankan protokol kesehatan. Resto juga sama tidak boleh terlalu banyak berkerumun. Tadi dari Satpol PP juga sudah menekankan masalah sanksi, masalah (tes) swab ditempat kerumunan.” pungkasnya.

(zend)