Hard News

Gibran Tak Ijinkan Salat Ied Di Lapangan & Takbir Keliling Solo

Jateng & DIY

7 Mei 2021 11:55 WIB

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui awak media setelah Rapat Koordinasi dengan jajaran Pemkot Solo di Balaikota Solo, Rabu (5/5).

SOLO, solotrust.com - Tahun ini Indonesia masih harus melewati Hari Raya Idul Fitri dalam kondisi pandemi. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terus berupaya untuk menekan angka penyebaran COVID-19 yang saat ini sedang landai. Dikhawatirkan saat momen keagamaan seperti ini, Indonesia mengalami lonjakan kasus yang tinggi sama seperti India.

Kota Solo merupakan salah satu daerah yang dengan angka kasus aktif COVID-19 yang cukup terkendali dan masuk dalam kategori zona hijau.



Meskipun demikian Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tidak mengizinkan pelaksanaan Salat Ied di Lapangan maupun di jalan umum. Gibran beralasan hal tersebut sebagai langkah antisipasi melonjaknya kasus aktif COVID-19 di Solo.

“Sholat Ied silahkan nanti masjid masing-masing, dilapangan masih tidak diperbolehkan, jalan tidak diperbolehkan juga. Pokoknya kita benerbener menghindari peningkatan Covid ini angka-angkanya sudah cukup baik, kita antisipasi biar nanti kedepannya Juni Juli nanti kita bisa lebih baik lagi.” Kata Gibran usai melakukan Rapat Koordinasi Jelang Hari Raya Idul Fitri bersama jajaran Pemkot Solo, Rabu (5/5).

Ia meminta masyarakat untuk segera pulang setelah Salat Ied dan tidak menyelenggarakan halal bihalal untuk menghindari kontak fisik. Gibran pun tidak mengizinkan adanya takbir keliling untuk menghindari kerumunan. Ia hanya mengizinkan takbir dari masjid menggunakan pengeras suara.

“Takbiran silahkan dimasjid pakai speaker, jangan keliling.” tambahnya.

Dirinya optimis, jika penyebaran COVID-19 di Kota Solo bisa ditekan selama Hari Raya Idul Fitri, perekonomian dapat pulih secepatnya.

()