Hard News

Dua Terduga Teroris di Karanganyar Terkait Peledakan Bengkel di Sragen

Jateng & DIY

5 Februari 2018 10:19 WIB

Tim Densus 88 Antiteror saat mengamankan lokasi penggeledahan rumah terduga teroris di Karanganyar, Minggu (4/2/2018). (solotrust-joe)

KARANGANYAR, solotrust.com - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil menangkap dua terduga teroris sekaligus di wilayah Karanganyar, Minggu (4/2/2018) siang. Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto menerangkan, kedua terduga teroris ini ditangkap terkait pengembangan kasus perakitan bom yang meledak di salah satu bengkel di Gemolong, Sragen.

“Ini lanjutan dari proses pengembangan yang pernah terjadi di wilayah Sragen, setahun yang lalu sekitar Bulan Januari 2017,” terang Kapolres, yang berada di lokasi penggeledahan rumah terduga.



Terduga teroris yang ditangkap tersebut berinisial S dan EM, warga Dusun Winong, Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Keduanya ditangkap tim Densus 88 di dua lokasi yang berbeda. Terduga S ditangkap di depan Masjid Al Jamil Dusun Winong Jatikuwung, sedangkan EM diamankan di depan Pasar Sapi Kliwonan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.

Baca juga : Selain di Solo, Tim Densus Amankan Terduga Teroris di Karanganyar

Setelah penangkapan kedua terduga teroris ini, masing-masing rumahnya di geledah oleh tim Densus 88 dengan di back up langsung oleh petugas Polres Karanganyar. Penggeledahan di rumah terduga teroris ini pun menjadi tontonan warga yang ditinggal di lokasi.

Dari hasil penggeledahan di kedua rumah terduga teroris, petugas berhasil mengamankan sejumlah buku dan satu unit ponsel, kaos, dan tas ransel. Terkait peran keduanya dan termasuk jaringan mana, dirinya menegaskan masih didalami oleh tim Densus 88 Antiteror.

Jadi mereka merakit, nah ini pengembangannya. Selanjutnya bisa ditanyakan ke tim Densus 88,” jelas Kapolres.

Sementara itu salah satu warga, Rejo Sumarto, yang melihat langsung ditangkapnya terduga teroris inisial S mengatakan, bahwa dirinya melihat S ditangkap beberapa orang berbadan tegap dan langsung dimasukkan ke dalam mobil tanpa adanya perlawanan. Dari penuturannya, S dikenal terlihat baik dan mau berbaur dengan para tetangga.

“Dia kerja rongsok. Baik orangnya, tidak ada (yang mencurigakan),” kata Rejo. (joe)

(way)