Ekonomi & Bisnis

Imbas Peniadaan Mudik, Bandara Adi Soemarmo Kosong Melompong

Ekonomi & Bisnis

6 Mei 2021 17:35 WIB

Suasana lengang Bandara Adi Soemarmo (Dok. solotrust.com/rum)

BOYOLALI, solotrust.com - Hari pertama pemberlakuan peniadaan mudik pada 6 hingga 17 Mei 2021 sudah terasa dampaknya di Bandara Adi Soemarmo yang tampak lengang dari aktivitas. 

General Manager Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan, mengungkapkan tidak ada maskapai penerbangan mendarat maupun terbang dari Bandara Adi Soemarmo pada Kamis (06/05/2021). Selain itu nantinya akan ada lima hari tanpa penerbangan (no flight).



“Hari pertama peniadaan mudik tidak ada penerbangan di Bandara Adi Soemarmo. Selama tanggal 6 hingga 17 nanti ada lima hari yang tidak ada penerbangan dari dan ke Solo, yaitu pada tanggal 6, 10, 13, 14, 17 Mei,” jelasnya, Kamis (06/05/2021).

Pihaknya menjelaskan dengan tidak adanya maskapai penerbangan pada tanggal-tanggal tersebut tentu berdampak pada trafik penumpang. Secara otomatis jumlah penumpang yang masuk Bandara Adi Soemarmo mengalami penurunan drastis.  

“Secara eksis penurunan penumpang dari Bulan April sampai tanggal 5 Mei mengalami penurunan sebesar sepuluh persen,” ujar Yani Ajat Hermawan.

Adapun maskapai penerbangan yang masih beroperasi selama masa peniadaan mudik hanya ada dua, yakni Garuda dan Citilink dengan rute Cengkareng – Solo – Cengkareng. Rencananya itu pun hanya sekali penerbangan dalam satu hari. 

Bandara hanya melayani calon penumpang dengan keperluan khusus, seperti menengok orang sakit, penumpang nonmudik dengan membawa dokumen SIKM.  Bagi penumpang bukan dari instansi membawa SIKM dari kelurahan dan yang dari instansi membawa surat dari atasan. Selain itu juga wajib membawa surat keterangan negatif Covid-19.

Selama masa peniadaan mudik, bandara memberlakukan pengurangan jam operasional dari sebelumnya sembilan jam (08.00 – 17.00 WIB) menjadi delapan jam saja (09.00 – 17.00 WIB). Pihak bandara juga akan mengurangi petugas selama tidak ada penerbangan. Namun untuk petugas front liner tetap siaga, seperti AMC, Airport Rescue Fire Fighting (ARFF) juga dari Tower (Airnav).

Bandara juga mendirikan posko terpadu, befungsi untuk koordinasi dengan Satgas Covid-19. Secara online posko terpadu tetap berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Instansi yang terkait dalam posko terpadu adalah dari pihak bandara, Satgas, TNI AU, Kantor Karantina Pelabuhan (KKP), dan juga Polsek. (rum)

(and_)