SOLO, solotrust.com - Suasana buka puasa di sejumlah tempat makan di kota Solo terpantau ramai, seperti di foodcourt mal, restoran, hotel dan sebagainya. Salah satunya di foodcourt Solo Grand Mall yang terpantau selalu ramai tidak hanya saat akhir pekan saja, tetapi juga setiap harinya.

Public Relations Solo Grand Mall, Ni Wayan Ratrina mengungkapkan, trafik pengunjung Solo Grand Mall ikut terdongkrak di hari-hari biasa karena masyarakat berbuka puasa di foodcourt di lantai 3. Lonjakan terutama pada saat menjelang buka puasa

"Bisa dibilang Ramadan tahun ini mulai melihat okupansi kita meningkat terutama di jam berbuka, kalau di SGM memang foodcourt masih menjadi primadona bagi masyarakat. Tetapi memang untuk protokol kesehatan yang utama," ujarnya pada media, baru-baru ini.

Berdasarkan data, trafik pengunjung di hari biasa mencapai 12 ribu dan sekitar 16 ribu hingga 17 ribu saat akhir pekan. Tetapi selama ramadan terjadi peningkatan sehingga mencapai 16 ribu hingga 17 ribu atau sama dengan akhir pekan saat kondisi normal.

Di tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, biasanya pihak mal menyediakan kursi tambahan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung tersebut sehingga total kapasitas foocourt mencapai 500 kursi.

Tetapi sejak pandemi, kuota kursi dikurangi karena ada pembatasan dan jaga jarak agar ruangan lebih leluasa. Pihaknya juga tidak menambah kursi foodcourt selama bulan puasa ini karena mengutamakan physical distancing. Jadi total hanya 300 kursi saja sejak Covid-19.

Meski begitu, untuk mengakomodir pengunjung yang ingin berbuka di mal, pihaknya tetap memaksimalkan lokasi selain di foodcourt karena ada tenant kuliner di lantai lain. Seperti di lantai 2, So Grand Cafe lantai 4, ada gerai fast food di lantai dasar.

"Meski jalan-jalan dan berbuka puasa di mal tapi pengunjung tetap diimbau mengutamakan protokol kesehatan. Jadi 5 M itu wajib di Solo Grand Mall," tegasnya.

Untuk menunjang kebutuhan pengunjung, sejumlah tenant baru dihadirkan, seperti Nice Spice, Korean Jinju, Plate and Grill dan banyak variasi kekinian sehingga menambah pilihan bagi pengunjung SGM.

Selama pandemi Covid-19, tidak semua titik akses masuk mal dibuka, melainkan hanya 6 titik saja mencakup pintu masuk basement Hypermart, lobi barat, lobi utama, 2 pintu di lantai 4, dan lantai 4A. Sedangkan 2 pintu lain untuk akses karyawan, ditutup sejak pandemi. Semua karyawan wajib masuk lewat pintu dengan pengecekan suhu.

"Semua pintu dijaga oleh sekuriti, dilakukan pengecekan suhu, wajib cuci tangan dan pakai hand sanitizer," tuturnya.

Kata Ina, semenjak pandemi Covid-19 manajemen SGM lebih ekstra untuk siaga, baik saat terjadi lonjakan pengunjung atau tidak. "Prokes yang utama, ramai atau tidak harus ketat prokesnya," tutup Ina. (rum)

(and_)