Hard News

Ternyata Tak Hanya Gajahan, Gibran Juga Temukan Pungli di Kelurahan Lain

Jateng & DIY

5 Mei 2021 09:30 WIB

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

SOLO, solotrust.com- Baru lima hari pasca temuan praktik pungutan liar (pungli) bermodus zakat di Kelurahan Gajahan, Pasarkliwon, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali menemukan adanya pungutan liar di kelurahan lain, namun Gibran enggan menyebutkan di wilayah mana praktik pungli itu terjadi dan berapa nominal pungli yang dikumpulkan.  

Mengenai modus pungli yang dilakukan, Gibran menyebut mirip dengan yang terjadi di Gajahan, Pasar Kliwon dengan nominal pungli juga hampir sama. Gibran mengaku sudah mengembalikan uang hasil pungli kepada warga, ia juga menekankan pentingnya keberanian dan partisipasi dari masyarakat untuk melapor bila ada pungli.



Sebenarnya sudah ada temuan lain lagi, tapi sudah saya selesaikan, sudah dikembalikan juga uangnya. Hampir mirip (mudusnya -red).” Kata Gibran, Selasa (4/5/2021).

Sementara itu mengenai sanksi bagi pelaku pungli maupun pihak yang terlibat, Gibran tidak mau menjelaskan secara mendetail.  

Dengan adanya dua kelurahan yang terlibat pungli, maka Gibran akan segera melakukan pertemuan dengan petugas Linmas. Salah satu topik pembahasan dalam pertemuan itu yakni kesejahteraan petugas Linmas. Peningkatan kesejahteraan petugas linmas menurut Gibran sebagai salah satu bentuk perhatian Pemkot Solo dan diharapkan tidak terjadi lagi praktik pungli yang melanggar hukum dan memberatkan warga.  

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi ketegasan Gibran yang berani meminta maaf kepada warganya atas kesalahan yang dilakukan lurah karena terlibat praktik pungutan liar atau pungli.  

Ganjar mengatakan ketegasan Gibran mencopot lurah dan mengembalikan uang hasil pungli ke pedagang merupakan peringatan bahwa aparatur negara tidak boleh menyusahkan rakyat. Aparatur negara adalah pelayan rakyat bukan justru menyulitkan dengan meminta-minta sesuatu.  

“Bagus ya, kalau kesadaran dari penyelenggara pemerintahan, maka masyarakat akan mendapatkan rasa hadirnya Negara di tengah masyarakat.” Kata Ganjar. (daw)

(wd)