Solotrust.com - Berpulangnya salah satu sastrawan Indonesia, Radhar Panca Dahana pada Kamis (22/04/2021) di RS Cipto Mangunkusumo pukul 20.00 WIB menyisakan duka mendalam bagi rekan-rekannya.

Penyair sekaligus tokoh teater Putu Wijaya dalam akun Facebooknya mengucapkan rasa belasungkawa atas berpulangnya Radhar Panca Dahana.

"Radhar Panca Dahana saudara kita yang tercinta telah pergi. Duka mendalam. RIP," tulis akun Facebook Putu Wijaya, Kamis (22/04/2021).

Ucapan duka cita juga diungkapkan oleh Gus Mus atau Mustofa Bisri lewat akun Instagramnya @s.kakung.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Malam ini mendengar berita satu lagi saudaraku yang baik, Radhar Panca Dahana pulang ke rumah Allah. Pejuang kebudayaan yang tulus itu wafat di malam baik di bulan yang baik. Semoga Allah menerima segala amal baiknya dan mengampuni segala kesalahan-kesalahannya," tulis Gus Mus.

Sebelumnya, kabar meninggalnya sang sastrawan diunggah akun Facebook Radhar Tribaskoro, kakak Radhar Panca Dahana.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang malam ini pukul 20.00 adik saya tercinta Radhar Panca Dahana di UGD RS Cipto Mangunkusumo. Mohon maaf atas semua kesalahan dan dosanya. Mohon doa agar dia dapat tempat yang terbaik di sisi-Nya. Aamiin YRA," tulis kakak Radhar Panca Dahana.

Menurut informasi dari para rekannya, Radhar Panca Dahana selama kurang lebih 20 tahun terakhir harus melakukan cuci darah sepekan hingga tiga kali karena gangguan ginjal. Ia pun harus menyerah dengan penyakit yang dideritanya di usia 56 tahun.

Radhar Panca Dahana selama ini dikenal sebagai penyair serta budayawan. Ia populer berkat karya-karya esai sastra, cerpen serta puisi yang dimuat berbagai surat kabar di Indonesia. Beberapa penghargaan telah dicapainya, di antaranya pernah mendapat penghargaan Medali Frix de le Francophonie 2007 dari 15 negara berbahasa Prancis. (dd)

(end2021)