Ekonomi & Bisnis

Tomuan Coffee, Bertahan Selama Pandemi

Ekonomi & Bisnis

17 April 2021 21:35 WIB

Tomuan Coffee di Manahan Solo

SOLO, solotrust.com - Pengin ngopi sambil lesehan asyik buat selfie sambil menikmati suasana kota? Ada Tomuan Coffee di Manahan Solo yang menawarkan suasana santai dengan tiga konsep ruangan, lesehan, smooking room, dan area bebas rokok. Tamu bisa main PS4 dan gim seru lain di sini, lho.

Tomuan Coffee merupakan usaha empat orang yang hobi nongkrong di kedai kopi. Setelah mencoba berbagai tempat, akhirnya mereka bersepakat membuat kedai kopi sendiri sebagai usaha bersama.



Salah satu owner Tomuan Coffee, Okky Suwanto menjelaskan, 'tomuan' diambil dari nama suku Dayak Tomun. Kata tomun berarti kumpulan suku-suku dengan beragam bahasa dan dialek, namun tetap bisa memahami satu sama lain.

"Tomuan sendiri diambil dari bahasa Dayak yang artinya tempat bertemu dari berbagai suku, agama, dan kalangan. Kalau bahasa Jawanya temon (bertemu)," ujarnya pada media, Jumat (16/04/2021).

Tomuan Coffee sudah satu tahun berjalan dan telah merayakan ulang tahun pertama pada 5 Maret 2021. Jadi, sehari setelah peresmian pada tahun lalu, terjadi pandemi Covid-19 dan pemerintah menyatakan kejadian luar biasa (KLB). Ia mengaku, di tengah pandemi daya beli konsumen turun. Meski demikian, kedai kopi ini tetap bertahan.

"Kondisi pandemi memang pembeli berkurang, tapi kami berusaha memberikan yang terbaik, memberi harga terjangkau, tempat yang nyaman, dan mengikuti protokol kesehatan, sehingga customer (pelanggan-red) bisa datang ke sini merasa aman," terangnya.

Menurut pendapatnya, bisnis kopi sudah banyak dan justru tumbuh saat pandemi. Itu menunjukkan prospek bisnis kopi di Solo bagus. Terlihat dari semakin banyak kedai kopi di Solo karena banyak anak muda dan orang ingin keluar berkumpul bersama teman mencari tempat nyaman.

Segmentasi pasar dijangkau Tomuan Coffe meluas dari anak muda, keluarga hingga orang tua. Sementara guna menarik minat, pihaknya mengedepankan untuk memberikan fasilitas dan servis yang baik agar pelanggan nyaman serta memberikan menu dengan harga terjangkau.

Menu khas Tomuan Coffee adalah Es Kopi Keren, Kopi Charcoal (Kopi Arang) dan Mocktail dengan resep sendiri. Tersedia pula menu kopi, nonkopi, teh, dan squash. Kapasitas ruangan sekira 50 hingga 70 orang. Selain smoking room dan nonsmoking room, tamu juga bisa lesehan di teras dengan alas rumput sintetis dan dekor cantik yang cocok untuk berfoto.

"Kami juga memfasilitasi customer yang ingin mengadakan acara dengan tambahan dekorasi dengan harga fleksibel," imbuhnya.

Selama pandemi, pihaknya belum pernah melakukan kerja sama dengan komunitas tertentu agar tidak menimbulkan kerumunan. Namun, ketika Solo mulai zona hijau Covid-19, guna menarik minat pengunjung, kegiatan semacam lomba foto dengan menggandeng komunitas fotografi sudah mulai digelar. (rum)

(end2021)