JAKARTA, solotrust.com - Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Andika Perkasa mengundang Profesor Yohanes Surya untuk membuatkan program pembelajaran kepada kakak-beradik pengidap Hipospadia, Amasya dan Aprilio Manganang.
Secara akademik kakak beradik Manganang cukup tertinggal karena kesibukan sebagai atlet voly yang dimulai sejak SMP.
“Jadi berdua ini memang tumbuhnya tidak sempurna artinya secara psikologis. Sang adik memulai karir sebagai atlet lebih muda jadi sejak dia SMP sehingga akademiknya tertinggal. Ini yang perlu dikasih program sama Prof. Tetapi nggak usah jadi juara hanya memberikan foundation agar dia lebih berpengetahuan lebih bisa berpikir secara intelektual,,” ujar KASAD Jendral TNI Andika Perkasa dalam video akun resmi Youtube TNI AD.
Andika juga meminta Prof. Yohanes untuk tidak hanya mengajarkan kepada Amasya dan Aprilo Manganang secara intelektual tetapi juga tentang etika.
“Yang diajarin bukan hanya akademik, tapi etika,” papar Andika. Ajakan ini pun disambut positif oleh Prof. Yohanes.
Prof. Yohanes dikenal dengan kepiawaiannya mengajar hingga mampu mencetak siswa-siswa berprestasi yang mengharumkan nama bangsa lewat kompetisi Sains Internasional. Sejak tahun 2000 Prof. Yohanes Surya mengadakan pelatihan bagi guru-guru Fisika dan Matematika ke seluruh pelosok Indonesia.
Masih dalam video Youtube TNI AD, KASAD Jendral Andika Perkasa dan Prof. Yohanes Surya pun bertolak ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk bertemu Aprilio dan kakaknya.
Dalam video nampak Hetty Andika Perkasa dan Ibu dari Amasya dan Aprilio Manganang di kamar rawat inap Amasya Manganang yang sedang menjalani pemulihan pasca operasi corrective surgery atas diagnosa kelainan pada saluran kemih dan kelamin tersebut.
Prof. Yohanes berpesan pada Amasya dan Aprilio untuk tidak takut belajar. Selama satu bulan Prof. Yohanes beserta tim akan memberikan pembelajaran logika dan matematika.
“Logika itu penting. Makanya satu bulan kita genjot habishabisan ini. Mungkin besok asisten saya bawa video saya ngajar tentang kali, bagi, tambah, kurang, pecahan desimal tolong dipelajari 5 hari sehingga sudah ada hasil.” pungkas Prof. Yohanes.
Kepala Staf Angkatan Darat berharap program pembelajaran yang diberikan dapat diserap dengan baik olah Serda Aprilio sehingga dapat mengembangkan kecerdasan secara akademik maupun intelektual.
(zend)
