Hard News

Vaksinasi Mandiri, Indonesia dapat 35 Juta Dosis Dari 3 Produsen

Nasional

8 April 2021 16:47 WIB

ilustrasi vaksin COVID-19. (Foto:Tempo)

JAKARTA, solotrust.com - Vaksin mandiri atau gotong royang tengah dipersiapkan untuk vaksinasi pekerja korporat. Mekanisme dan registrasi vaksin mandiri ini nantinya akan dilakukan oleh PT Bio Farma dan Kamar Dagang Industri (Kadin).

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menungkapkan seluruh korporasi yang akan melakukan vaksin harus meregistrasi jumlah karyawan dan keluarganya melalui Kadin. Setelah seluruh proses registrasi selesai, PT Bio Farma akan mulai mendistribusikan vaksin ke fasilitas kesehatan yang ditunjuk perusahaan.



"Semua korporasi yang akan terlibat dalam vaksin gotong royong, mereka akan meregistrasi jumlah karyawan dan keluarganya lewat KADIN. Nanti akan diserahkan ke Kemenkes untuk menentukan kebijakan, seperti harga vaksin dan harga layanan vaksinasi," jelas Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Kamis (8/4).

Bio Farma telah bernegosiasi dengan tiga perusahaan produsen vaksin corona yang telah berhasil memperoleh 35 juta dosis vaksin yakni Sinopharm, Sputnik V dan CanSino. Karena untuk pelaksanaannya, vaksinasi mandiri ini tidak boleh menggunakan vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavax dan Pfizer.

"Sinopharm [buatan] China, inactivated. Rezim dua dosis, dengan interval 21 hari. Di april ini minggu ke-4 dijadwalkan kita akan dapat 500 ribu dosis dari Sinopharm. Lalu dari April-Juli 2021 akan ada tambahan 7 juta dosis lagi. Di paruh ke-2 2021 ada 7,5 juta dosis. Artinya, dari Sinopharm untuk gotong royong sebesar 15 juta dosis," ungkap Honesti.

Untuk vaksin Sputnik V buatan Rusia, Bio Farma telah mendapatkan komitmen 20 juta dosis. Sedang vaksin Cansino buatan China, yang juga sedang dalam proses binding agreement. Pengiriman vaksin ini direncanakan dimulai pada Juli 2021 dan mendapatkan 5 juta dosis.

Artinya, dari ketiga produsen ini, kini Bio Farma sudah mendapatkan komitmen lebih dari 35 juta dosis vaksin corona untuk di Indonesia.

(zend)