Solotrust.com - Menjadi seorang filmmaker atau orang yang bekerja di dunia film tidaklah mudah. Selain minimnya waktu istirahat, kru film juga identik dengan pakaian kerja apa adanya.
Kendati demikian, bagi sutradara film Sri Asih, Upi, merasa sangat bangga bisa bekerja bersama para kru. Ia pun meminta anak-anak yang mempunyai orang tua bekerja di dunia perfilman untuk ikut bangga, meski nama mereka tertulis kecil di akhir film.
"Jika kamu seorang anak yang bapaknya atau ibunya bekerja di sebuah produksi film atau crew dari sebuah film, yang pergi bekerja tiap hari hanya berkaos atau bercelana pendek, tidak senecis orang kantoran, yang bekerja dari pagi sampai pagi lagi, yang pulang dalam keadaan lusuh dan dekil, dan meskipun nama orang tuamu tidak ada di depan film dengan huruf-huruf yang besar dan meskipun nama orang tuamu ada di akhir film dengan tulisan yang kecil-kecil nyaris tak terbaca, tapi percayalah tidak ada yang kecil sumbangsih yang orang tuamu berikan dalam membuat film," papar akun Instagram @upirocks, Senin (05/04/2021).
"Apa pun jabatan orang tuamu, semua yang kalian lihat di layar adalah hasil kerja mereka," lanjut Upi menuliskan caption-nya.
Ia membeberkan, produksi film merupakan kerja bersama atau team work sehingga semua kru terlibat di dalamnya mempunyai peran cukup penting.
"Pekerjaan orang tuamu itu luar biasa. Bukan hanya harus cerdas secara kreatif dan estetika, tapi juga fisik yang harus kuat dan tangguh. Bukan pekerjaan yang mudah," sambung Upi lagi.
Ia pun merasa bangga bisa bekerja sama dengan para kru film ketika berlangsungnya sebuah produksi.
"Dan buat gue pribadi suatu kehormatan bisa bekerja dengan bapak dan ibu kalian," tandas Upi dalam pungkasan caption-nya. (dd)
(end2021)
