Hard News

Masih Bergeliat, Merapi Semburkan Awan Panas dan Guguran Belasan Kali

Nasional

3 April 2021 09:24 WIB

Gunung Merapi.

YOGYAKARTA, solotrust.com-Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat masih sangat fluktuatifnya kondisi Gunung Merapi saat ini sehingga status Siaga belum juga diturunkan. Dalam 24 jam terakhir, gunung api tersebut berkali kali menyemburkan awan panas dan guguran lava pijar.

Dimulai dari Kamis (1/4/2021) pukul 12.00-18.00 WIB, Merapi memuntahkan empat kali awan panas guguran berturut turut pada pukul 12.36,13.34, 14.55 dan 14.58 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.



Tak berhenti di situ, masih pada hari yang sama, pada pengamatan 18.00-24.00 WIB Merapi gantian menyemburkan sepuluh kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter masih ke arah barat daya.

Masuk Jumat (2/1), dalam periode 00.00-06.00 WIB teramati lagi tiga kali awan panas guguran Merapi dengan jarak luncur 700-1.500 m mengarah ke barat daya. Tak hanya awan panas, kali ini juga teramati 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 700 meter ke arah barat daya.

Baru pada Jumat pukul 06.00-12.00 WIB Merapi sementara terpantau tak mengeluarkan awan panas atau guguran lava pijar lagi

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, hingga awal April ini Gunung Merapi statusnya masih level III atau Siaga.

"Potensi bahaya belum berubah, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km," kata dia.

Selain itu potensi bahaya juga mengarah pada sektor tenggara, yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km.

"Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi, maka kami imbau masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya itu," kata dia.

(wd)