Hard News

Ganjar Minta Kepala Daerah Tegas Awasi Pembelajaran Tatap Muka

Jateng & DIY

29 Maret 2021 21:33 WIB

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta bupati/wali kota ikut membantu pengawasan pembelajaran tatap muka di daerahnya (Dok. Istimewa/jatengprov.go.id)

SOLO, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta bupati/wali kota ikut membantu pengawasan pembelajaran tatap muka di daerahnya masing-masing. Tak hanya soal murid, kepala daerah juga diminta melakukan pengawasan kepada guru dan tenaga kependidikan. 

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat meninjau persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (29/03/2021). Dua sekolah ditinjau gubernur, yakni SMAN 1 Solo dan MAN 1 Solo. 



“Ini lagi persiapan, jadi baru simulasi. Harapannya SOP (Standard Operational Procedure) ditegakkan. Saya titip agar bapak ibu guru yang memulai dulu karena pengalaman kita di SMK Jateng itu, gurunya yang menulari murid, maka kita harus hati-hati,” katanya, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id

Berdasarkan pantauan gubernur, semua sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasarana dengan matang. SOP juga sudah disiapkan, mulai anak berangkat sekolah, saat belajar di sekolah sampai pulang sekolah. 

“Tapi yang penting itu praktiknya, maka saya katakan ini butuh latihan. Kalau latihan agak galak sedikit nggak papa. Saya titip ke Pak Wali Kota Solo agar mengawasi. Wali kota bisa masuk ke kiri kanan dan ke semua sekolah. Saya minta tegas saja, kalau nggak nanti tidak disiplin,” tegasnya. 

Pemerintah, lanjut Ganjar Pranowo, tidak boleh gambling dalam uji coba PTM ini. Tujuannya agar orang tua nyaman, guru nyaman, dan siswa juga bisa belajar dengan aman. 

“PTM ini sudah ditunggu-tunggu. Harapannya progress-nya bagus, anak-anak bisa mudeng (paham-red) dalam belajar dan tidak ada penyakit yang menular,” terangnya. 

Ganjar Pranowo mengatakan, uji coba PTM akan digelar serentak di Jawa Tengah pada 5 April mendatang. Nantinya akan ada evaluasi untuk menentukan apakah akan ada penambahan atau tidak. 

“Solo selain dari kita, ada 23 SMP yang sudah uji coba. Jateng rencana 5 April secara serentak. Nanti kami evaluasi, kalau berhasil bisa ditambah, apakah sekolahnya atau siswanya. Nanti tambahannya bertahap sampai akhir tahun,” tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan, selain SOP pada siswa, SOP untuk guru memang penting diawasi. Bahkan menurutnya, pengawasan kepada guru justru harus diperketat. 

Apalagi, saat sidak di SMAN 1 Solo, Ganjar dan Gibran melihat ada sejumlah guru ngobrol berdekatan tanpa mengenakan masker. Gibran dengan tegas telah mencatat nama-nama guru itu sebagai peringatan. 

“Nanti ada SOP-nya. Kalau ada yang melanggar, nanti kami tegur. Pokoknya nanti waktu sudah jalan (PTM-nya), semuanya harus mematuhi SOP yang ada,” katanya.

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya