Hard News

Siap-siap, Lansia Wonogiri Segera Divaksinasi Covid-19

Jateng & DIY

12 Maret 2021 10:31 WIB

Layanan tanpa turun kendaraan atau drive thru vaksinasi COVID-19 bagi lansia. (Dok. Istimewa/Humas Kemensetneg/Kiky)

WONOGIRI, solotrust.com – Masyarakat lanjut usia (Lansia) Wonogiri segera menerima suntikan vaksinasi Covid-19. Mereka termasuk sasaran vaksinasi pada tahap tiga.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri Adi Dharma tengah pekan ini. Adhi menjelaskan pihaknya tengah melakukan pendataan terkait sasaran vaksin lansia di Wonogiri.



“Sasaran lansia ini kami punya database-nya jadi Kementerian Kesehatan serta Kemendagri sebanyak lebih dari 208 ribu (orang) untuk kelompok sasaran lansia di Wonogiri,” kata Adi Dharma, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id, Jumat (12/03/2021).

Kendati demikian, pihaknya mengakui pelaksanaan vaksinasi lansia ini akan cukup menantang.

“Ini pekerjaan yang tidak mudah karena karakteristik lansia ini khas ya. Kalau kita lihat beberapa lansia ini rentan dengan kasus-kasus penyakit sebagai contoh hipertensi, sudah sampai pada tingkat stroke, ada yang memiliki penyakit jantung, DM (diabetes melitus), dan sebagainya, termasuk keterbatasan mobilitas para lansia, terutama yang sudah jompo,” terang Adi Dharma.

Oleh karena itu, pihaknya tengah melakukan scoring lansia prioritas penerima vaksin. Pasalnya, angka kematian kesakitan dan angka kematian pada usia lansia akibat Covid-19 tergolong tinggi. Hal ini disebabkan faktor imunogenik yang lambat pada lansia, yakni apabila terpapar virus atau bakteri, proses pembentukan imun pada tubuh akan lebih lambat daripada kategori usia muda dan produktif.

Disinggung mengenai teknis pelaksanaannya, Adi Adi Dharma mengatakan lansia tergabung dalam kelompok profesi, organisasi, maupun yang memiliki mobilitas tinggi akan mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.

“Lansia yang memiliki mobilitas tinggi atau juga lansia yang mudah terorganisasi seperti dalam PWRI, veteran, purnawirawan, atau kelompok seperti arisan, semuanya sudah masuk database kami. Ada juga lansia kelompok profesi seperti pedagang di pasar, pengusaha pertokoan yang tergabung dalam satu forum, transportasi umum, agen-agen, ataupun forum perdagangan lainnya. Ini lebih mudah untuk kami vaksinasi terlebih dahulu,” bebernya.

Adi Dharma menyampaikan, lansia yang memiliki komorbid diperkenankan untuk mengikuti vaksinasi dengan catatan kondisi tubuh dan penyakitnya terkendali.

“Apabila ada yang hipertensi, ya boleh, asal saat skrining harus dalam keadaan terkontrol, DM juga kadar gula dalam darahnya harus ada di ambang batas normal, jantung juga boleh, yang memiliki kanker dan tumor, asal kondisinya terkendali dan lolos rekomedasi dokter spesialisnya, semua bisa kita lakukan vaksinasi. Hal ini semata-mata meminimalisasi terjadinya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI),” pungkas dia.

(redaksi)