Ekonomi & Bisnis

OJK Resmikan 2 BWM, Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Solo

Ekonomi & Bisnis

10 Maret 2021 16:31 WIB

Peresmian BWM Al Muayyad dan BWM Al Mushoffa di Kantor OJK Solo, Minggu (07/03/2021)

SOLO, solotrust.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meresmikan dua Bank Wakaf Mikro (BWM) di wilayah Surakarta (Solo), yakni BWM Al Muayyad dan BWM Al Mushoffa. Peresmian oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan disaksikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Kantor OJK Solo, Minggu (07/03/2021).

Wimboh menjelaskan pendirian BWM ini untuk mendorong ekonomi masyarakat di sekitar pesantren. Hadir dengan konsep sederhana, namun memudahkan untuk peningkatan usaha mikro di sekitar pesantren.



"Kita terus perkuat manfaat BWM ini dengan pembinaan-pembinaan sehingga bisa menaikkan para pengusaha mikro ini ke kelas yang lebih tinggi," terangnya.

Pembinaan BWM menggunakan teknologi informasi dan program serta pelayanan BWM, terutama untuk aktivitas bisnis dan operasional BWM. Pihaknya telah menyiapkan marketplace untuk pemasaran produk-produk BWM melalui situs web umkmmu.co.id agar jangkauan pasar lebih luas.

Peresmian dua BWM sebagai upaya OJK dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro. Selama pandemi Covid-19 OJK telah meresmikan empat BWM baru.

Berdasar data OJK, hingga saat ini terdapat 60 BWM dengan kumulatif penerima manfaat sebanyak 41.436 nasabah dan total pembiayaan Rp60,6 miliar. OJK bersama Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat dengan dukungan para donatur menginisiasi pengembangan ekosistem digital BWM, mencakup tiga aspek, yakni Digitalisasi Pembiayaan BWM, Digitalisasi Operasional BWM, dan Digitalisasi Pengembangan Usaha Nasabah BWM.

BWM adalah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMW) berfokus pada pembiayaan usaha masyarakat kecil. BWM adalah hasil inisiasi OJK bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas). Setiap BWM akan menerima sekira Rp3 miliar hingga Rp4 miliar. Dana bersumber dari donatur yang berasal dari semua kalangan atau perusahaan.

Pembiayaan bagi nasabah BWM untuk tahap awal sebesar Rp1 juta dengan biaya administrasi tiga persen per tahun. Nasabah akan dikelompokkan, mendapat pelatihan dan pendampingan rutin dengan pola pembiayaan tanggung renteng.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan keberadaan BWM akan mendukung program pemulihan ekonomi yang sedang dipercepat di Kota Solo.

“Kita sedang menghadapi masa-masa sulit, tapi ada peluang untuk bangkit, salah satunya dengan BWM ini. Melalui BWM proses pemulihan ekonomi di Solo bisa dipercepat dan saya yakin Solo akan segera bangkit dari pandemi,” katanya. (rum)

(redaksi)