Hard News

Jelang MotoGP Mandalika, Menaker Ida Siapkan SDM Terampil di NTB

Nasional

25 Februari 2021 11:31 WIB

Ilustrasi MotoGP (Foto: Crash)

MATARAM, solotrust.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap destinasi wisata super prioritas Mandalika memberi manfaat bagi warga sekitar. Untuk itu, pihaknya akan melakukan intervensi dengan cara meningkatkan kompetensi masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Mandalika ini adalah milik masyarakat NTB, Mandalika ini adalah milik masyarakat Indonesia. Masyarakat NTB harus merasakan langsung keberadaan Mandalika, masyarakat NTB harus menjadi tuan di Mandalika, di NTB itu sendiri," kata Menaker, saat meresmikan workshop pelatihan di BLK Lombok Timur dan meninjau sarana pelatihan di sejumlah BLK Komunitas di NTB, dilansir dari laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI, kemnaker.go.id, Kamis (25/02/2021).



Ida Fauziyah menambahkan, Mandalika terletak di Lombok Tengah, NTB, tengah dibangun sirkuit internasional guna menjadi salah satu tuan rumah MotoGP. Hal ini harus didukung dengan penyiapan sumber daya manusia (SDM) kompeten di NTB, khususnya masyarakat di sekitar lokasi sirkuit Mandalika.

"Oleh karena itu, kami ingin berkontribusi meningkatkan kompetensi SDM di sekitar NTB ini untuk bisa mereka menjadi tuan di NTB," katanya.

Menaker menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) dikelola langsung Kemnaker di NTB, yakni BLK Lombok Timur. BLK ini memiliki kejuruan unggulan pariwisata. BLK Lombok Timur memiliki wilayah binaan NTB, NTT, dan Bali.

Sementara agar pelatihan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, Ida Fauziyah menyatakan pihaknya telah menyinergikan pelatihan di BLK dengan kebutuhan pasar kerja. Salah satunya dengan cara menjalin kerja sama antara BLK Lombok Timur dengan Forum Koordinasi Lembaga Pelatihan Kerja Industri (FKLPI) Daerah NTB.

"Kami menyadari betul keberadaan BLK ini harus bisa menjawab tantangan ketenagakerjaan. Seluruh proses peningkatan kompetensi mengikuti demand (permintaan-red), mengikuti kebutuhan pasar," jelasnya.

Namun, Menaker Ida menilai keberadaan BLK Lombok Timur saja tidak cukup. Diperlukan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun swasta.
 

(redaksi)