Solotrust.com - Manga "Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba" karya Koyoharu Gotouge sampai saat ini telah beredar hingga 150 juta kopi di seluruh dunia. Sebagaimana dikabarkan Crunchyroll baru-baru ini, cetakan pertama dari rilis volume terakhirnya (ke-23) pada Desember 2020 adalah 3,95 juta eksemplar dan total sirkulasi pada saat itu adalah 120 juta eksemplar. Ini berarti 30 juta eksemplar lagi telah ditambahkan hanya dalam dua bulan.

Manga ini diserialkan di Weekly Shonen Jump dari Shueisha pada Februari 2016 hingga Mei 2020. Ketika adaptasi anime TV pertamanya mulai ditayangkan di Jepang pada April 2019, total sirkulasi dilaporkan sebanyak 3,5 juta eksemplar dengan 11 volume. Sejak itu, penjualan melonjak 43 kali lipat dalam satu tahun sepuluh bulan.

Demon Slayer menjadi manga terlaris tahun 2020. Sebagaimana dikabarkan Crunchyroll pada awal Desember tahun tersebut, berdasarkan daftar yang dirilis Oricon, manga itu telah terjual sebanyak 82.345.447 kopi.

Dengan penjualan mencapai 82 juta, Demon Slayer pun menjadi seri manga terlaris, mematahkan rekor penjualan tahunan One Piece pada 2011 sebanyak 37.996.373 kopi.

Demon Slayer juga menjadi manga terlaris tahun 2019. Capaian itu menandai untuk pertama kalinya dalam 12 tahun seri One Piece tidak memuncaki chart ranking komik tahunan Oricon. Menurut data Oricon, manga itu terjual sebanyak 12.057.628, sedangkan "One Piece" sebanyak 10.134.232.

Demon Slayer memang fenomenal. Berdasarkan penelitian Dai-ichi Life Research Institute Inc. tahun lalu, sebagaimana dilaporkan The Japan Times, "Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba" telah menghasilkan dampak ekonomi setidaknya 270 miliar Yen (sekitar Rp36,548 triliun) di Jepang.

Lembaga Think Tank tersebut mengatakan 85 miliar Yen berasal dari penjualan buku, lebih dari 50 miliar Yen dari penjualan terkait dengan film, dan lebih dari 130 miliar Yen dari penjualan barang-barang (merchandise) terkaitnya. (Lin)

(wd)