Serba serbi

BPOM Sebut Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Lansia Tergolong Ringan

Kesehatan

8 Februari 2021 14:38 WIB

Ilustrasi.

JAKARTA, solotrust.com- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 Coronavac kepada penerima berusia 60 tahun ke atas atau lansia.  

Kepala BPOM, Penny K. Lukito mengatakan, dari uji klinik fase I dan II di Tiongkok yang melibatkan subjek lansia sebanyak sekitar 400 orang, menunjukkan vaksin CoronaVac yang diberikan dalam 2 dosis vaksin dengan jarak 28 hari memberi hasil imunogenisitas yang baik, yaitu dengan seroconversion rate setelah 28 hari pemberian dosis kedua adalah 97,96 persen dan keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik, serta tidak ada efek samping serius derajat 3 yang dilaporkan akibat pemberian vaksin.



Sementara itu, dari hasil uji klinik fase III vaksin Covid-19 Sinovac di Brazil dengan subjek lansia sebanyak 600 orang, diperoleh hasil bahwa pemberian vaksin CoronaVac pada kelompok usia 60 tahun ke atas aman, tidak ada kematian dan efek samping serius derajat 3 yang dilaporkan.

“Efek samping yang umum terjadi berdasarkan uji klinik yang dilakukan, antara lain nyeri pada tempat penyuntikan, mual, demam, bengkak, kemerahan pada kulit sebesar 1,19 persen, dan sakit kepala sebesar 1,19 persen,” ujar Penny seperti dikutip dari laman resmi pom.go.id, Senin (8/2/2021).

Namun, kata Penny, mengingat lansia merupakan populasi berisiko tinggi, maka pemberian vaksin harus dilakukan secara hati-hati.

Kelompok lansia cenderung memiliki berbagai penyakit penyerta atau komorbid yang harus diperhatikan dalam penggunaan vaksin ini.

“Oleh karena itu, proses skrining menjadi sangat kritikal sebelum dokter memutuskan untuk memberikan persetujuan vaksinasi,” tuturnya.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi Covid-19 perdana akan dilakukan bagi tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun pada hari ini. Tenaga kesehatan lansia yang akan divaksinasi total berjumlah 11.600 orang di seluruh Indonesia. #teras.id

(wd)