Hard News

Usut Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Rembang, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak

Hukum dan Kriminal

5 Februari 2021 11:29 WIB

REMBANG, solotrust.com– Polres Rembang kini tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya 4 orang sekeluarga pemilik Padepokan Seni Ongko Joyo di Desa Turusgede, Kota Rembang, Jawa Tengah.

Para korban ditengarai dihabisi saat dalam kondisi tidur dan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.



Hasil penyelidikan Polisi, keluarga Anom Subekti tersebut diduga dibunuh dengan cara dianiaya menggunakan benda tumpul.

Untuk mengungkap kasus tersebut, Polisi tengah melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.

Polres Rembang mengerahkan anjing pelacak di lokasi kejadian dalam mengusut kasus pembunuhan 4 orang yang masih satu keluarga. Polisi mencari tambahan bukti, termasuk kemungkinan adanya jejak para pelaku yang diperkirakan lebih dari 1 orang.

Polisi kini lebih memperdalam dugaan motif dendam pribadi di balik peristiwa tersebut. Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, ada  saksi yang memergoki sebuah sepeda motor di depan rumah korban pada malam sebelum kejadian.

“Informasi terbaru, dua buah HP milik pasangan suami isteri yang terbunuh, Anom Subekti dan Tri Purwati ikut dibawa pelaku. Muncul dugaan untuk menghilangkan jejak komunikasi dengan pelaku,” kata Kapolres, Jumat (5/2/2021).

Sementara itu, Sugiyono (20), pria yang ikut membantu Anom Subekti dalam bisnis gamelan mengaku pada Rabu malam sebelum kejadian sekitar pukul 23.00 WIB sempat melihat ada sepeda motor terparkir di depan rumah korban.

“Saya mengira motor tersebut milik tukang pijat, karena kebiasaan Anom Subekti sering mengundang tukang pijat. Saya tak menaruh rasa curiga sama sekali,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, pembunuhan sadis menimpa 4 orang yang masih satu keluarga di Desa Turusgede, Kabupaten Rembang. suami, istri, anak dan cucu ditemukan tewas pada Kamis (4/2/2021) pagi. Polisi memastikan seluruh korban menjadi korban pembunuhan.

Peristiwa berdarah ini terjadi di rumah sekaligus Padepokan Seni Ongko Joyo milik tokoh seniman Kabupaten Rembang, Anom Subekti yang berada di Desa Turusgede, Kecamatan Kota Rembang. Lokasi tempat kejadian berada sekitar sekira 0,5 kilometer sebelah selatan Mapolres Rembang.

Ada 4 orang yang tewas dalam padepokan tersebut. Di antaranya Anom Subekti (65), isterinya Tri Purwati (50) anak Al Fitri Saiditina (12) dan cucu Galih Lintang Laras Kinanti (11 tahun).

(wd)