Hard News

Bidik Keluarga Muda, Jokowi Minta BKKBN Gunakan Metode Komunikasi Kekinian

Nasional

28 Januari 2021 21:25 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kemitraan Program Bangga Kencana, Kamis (28/01/2021) di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas/Jay)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menggunakan strategi baru dalam melakukan upaya pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kemitraan Program Bangga Kencana, Kamis (28/01/2021) di Istana Negara, Jakarta.



“Saya mengajak BKKBN beserta seluruh jajarannya dari pusat sampai ke desa untuk menggunakan strategi yang berbeda dalam melakukan pendampingan dalam melakukan pemberdayaan karena kelompok sasaran utama binaan Bapak-Ibu adalah generasi muda, keluarga-keluarga muda yang lebih berkarakter digital,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Presiden menyampaikan, Indonesia tengah menghadapi bonus demografi dan keluarga muda mendominasi keluarga Indonesia saat ini dan masa mendatang.

“Ini kita semuanya harus tahu dan harus menyiapkan betul, sehingga pada saat Indonesia emas itu yang muncul adalah keluarga sehat, keluarga-keluarga produktif, keluarga-keluarga yang betul-betul memiliki kualitas. Karena di tangan merekalah nasib bayi yang baru lahir maupun yang akan lahir ke depan,” ujarnya.

Presiden meminta BKKBN menggunakan cara komunikasi kekinian dalam melakukan sosialisasi program-program pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana kepada keluarga muda berkarakter digital.

“Semuanya punya gawai, semuanya punya gadget, semuanya punya HP dan sering melihat HP, yang aktif di media sosial. Oleh karena itu, metode komunikasi BKKBN juga harus berubah, harus berkarakter kekinian. Penyampaian-penyampaian informasi, gunakan media-media yang kekinian sehingga sampai pesan itu ke sasaran yang kita inginkan,” ujarnya.

Tak kalah pentingnya, Jokowi mengingatkan BBKBN untuk tidak hanya menyosialisasikan mengenai jumlah anak dan jarak antarkelahiran, namun juga mengenai upaya membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai bidang, baik kesehatan, ekonomi, pendidikan anak, dan kebahagiaan keluarga.

(redaksi)