Solotrust.com - Sunghoon, salah satu anggota ENHYPEN mengawali karirnya sebagai atlet seluncur indah. Dalam wawancaranya dengan Majalah Weverse, yang diunggah di laman magazine.weverse.io, Sunghoon berbagi bagaimana ia akhirnya beralih menjadi anggota idol group.
Awalnya, pewawancara mengatakan tentang pengalaman Sunghoon sebagai atlet seluncur indah, yang dinilainya pasti membantunya dalam hal pertunjukan dan juga ekspresi wajah.
Tentang itu Sunghoon mengatakan, "Saya tidak terlalu bagus dalam ekspresi wajah ketika saya bermain seluncur indah, tapi saya ingat merasakan melodi dan saya melakukan banyak akting sentimental, yang menurut saya membantu. Itu masih belum cukup, jadi saya akhirnya belajar banyak dan berlatih selfie sendiri."
Sunghoon melanjutkan, "Dan karena saya sangat lama bermain seluncur indah, saya menjadi sangat atletis, jadi meskipun saya belum belajar banyak, katakanlah, akrobat, saya bisa langsung melakukannya. Orang-orang berkata bahwa saya memiliki gaya menari yang bersih dan saya tidak memiliki kebiasaan buruk, dan ada nada yang lembut dan indah pada tarian saya."
Setelah itu Sunghoon berbagi bagaimana awalnya bermain seluncur indah. Sunghoon sendiri sudah meraih banyak medali dalam olahraga itu.
"Orang tua saya pertama kali mengatakan saya harus mencoba melakukan sesuatu yang aktif, jadi saya mulai bermain hoki es. Kemudian saya melihat Yuna Kim dan mulai bermain skating. Awalnya untuk bersenang-senang, lalu saya mulai berkompetisi. Saya sangat menyukai rasa pencapaian dari mendapatkan skor bagus dan memenangkan medali, jadi saya banyak berlatih. Saya mengalami sedikit keterpurukan pada satu titik tetapi saya tidak pernah ingin berhenti. Saya benar-benar ingin menjadi ahli dalam skating, jadi saya terus melakukannya untuk waktu yang lama dan tidak menyerah," kata Sunghoon.
Saat ditanya bagaimana Sunghoon bisa menjalani masa pelatihan (trainee) sambil terus menjadi atlet seluncur indah, ia menjawab, "Saya mendapat banyak panggilan dari Big Hit saat itu. Orang tua saya menyarankan tidak ada salahnya untuk mencobanya sekali, dan bahwa tarian dan ekspresi yang saya pelajari saat berlatih menjadi idol juga dapat membantu seluncur indah saya, jadi saya memutuskan untuk melakukan keduanya pada waktu yang sama."
"Semakin saya memahaminya, semakin menyenangkan menghabiskan waktu dengan teman-teman trainee saya, dan menonton artis lain melakukan pertunjukan yang luar biasa di atas panggung membuat saya sangat ingin melakukannya juga dan saya menjadi semakin tertarik untuk menjadi seorang idol," lanjutnya.
Saat ditanya apakah Sunghoon tidak merasa sulit melepaskan karir seluncur indahnya dan menjadi idol, ia menjawab, "Saya kesulitan melepaskannya, karena saya sudah melakukannya begitu lama. Itulah mengapa saya terus bermain seluncur indah selama dua tahun pertama saya berlatih menjadi seorang idol. Kemudian saya secara resmi dipilih untuk mengikuti I-LAND, dan saat itulah saya memutuskan untuk hanya fokus pada pertunjukan."
"Ketika trainee lain pergi ke sekolah, saya pergi berlatih untuk seluncur indah. Saya melakukannya di pagi hari dan dilatih untuk menjadi idol setelah itu. Orang tua saya benar-benar merawat saya, memberi saya tumpangan untuk berlatih, menjemput saya setelahnya. Mereka sangat membantu dalam banyak cara berbeda dan membuat saya lebih mudah untuk berlatih," jelas Sunghoon.
Terpilih sebagai salah satu anggota ENHYPEN melalui program survival "I-LAND", yang diluncurkan Belift Lab, joint venture antara Big Hit Entertainment dan CJ ENM, kini Sunghoon sudah resmi debut sebagai idol. Grup itu debut pada 30 November lalu dengan album bertajuk "BORDER : DAY ONE".
Album yang memiliki dua versi yakni "Dusk" dan "Dawn" itu mampu terjual hingga 280.073 kopi hanya dalam satu minggu sejak dirilis. Dengan capaian ini, ENHYPEN mencetak rekor dalam hal penjualan album tertinggi di minggu pertama diantara semua grup rookie (pendatang baru) K-Pop tahun 2020.
Grup beranggotakan Jungwon, Heeseung, Seunghoon, Jay, Jake, Sunwoo, dan Niki itu juga mendapat sejumlah penghargaan sebagai grup pendatang baru, seperti "Rookie Artist of the Year" di Golden Disc Awards, "New Artist of the Year - Physical" dari Gaon Chart Music Awards, dan "Next Leader Award" di The Fact Music Awards. (Lin)
(wd)
