Serba serbi

Jokowi: Vaksinasi Adalah Game Changer Pengendalian Pandemi

Kesehatan

16 Januari 2021 14:31 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Dok. Sekretariat Presiden)

BOGOR, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak untuk bersikap optimistis di awal 2021 ini yang diyakini akan menjadi titik balik permasalahan pandemi Covid-19. Kesehatan masyarakat diharapkan akan segera pulih dan perekonomian segera bangkit kembali.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2021 secara virtual, Jumat (15/01/2021) malam dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.



Presiden menyebut, vaksinasi Covid-19 yang sedang dilakukan pemerintah secara bertahap kepada masyarakat secara gratis adalah kunci utama yang sangat menentukan kebangkitan bangsa pascapandemi.

“Pengendalian pandemi, terutama melalui vaksinasi adalah game changer, adalah kunci yang sangat menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali, anak-anak kita bisa belajar di sekolah lagi, dan agar kita bisa kembali beribadah dengan tenang, dan juga agar perekonomian nasional kita bisa segera bangkit,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Pemerintah secara resmi telah memulai program vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia, Rabu (13/01/2021) lalu. Sebelumnya, seluruh prosedur dan tahapan pengembangan vaksin telah dilalui dengan baik dan berjalan lancar.

“Penelitian dasar ilmiah hingga uji klinis telah dilakukan sejak Bulan Agustus. Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) juga telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/UEA) dan hasil aplikasi vaksin yang diuji sudah di atas standar ditetapkan oleh WHO (World Health Organization), juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan bahwa vaksin halal,” tutur Kepala Negara.

Begitu pula sistem pendukung vaksinasi juga telah direncanakan dan siap sejak beberapa bulan lalu.

“Ini adalah sebuah langkah penting, langkah bersama kita untuk membawa bangsa kita keluar dari pandemi, memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan pada rakyat, serta akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional secara cepat,” ujarnya.

Diungkapkan Jokowi, setelah vaksinasi perdana yang diperolehnya bersama beberapa orang perwakilan dari berbagai latar belakang, telah dimulai juga vaksinasi perdana di 26 provinsi pada Kamis (14/01/2021) menyusul delapan provinsi lainnya pada Jumat (15/01/2021) dan akan diteruskan ke seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

“Saya juga telah memerintahkan agar proses vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini,” tegasnya.

Melalui vaksinasi massal menargetkan 70 persen rakyat Indonesia, presiden mengharapkan akan muncul kekebalan komunal atau herd immunity sehingga risiko penyebaran Covid-19 akan berhenti dan kegiatan perekonomian pulih kembali.

“Inilah kerja besar yang ingin kita kerjakan dan kita meminta kesadaran kita semuanya, meskipun nantinya, meskipun sudah divaksin, ini selalu saya sampaikan, tetap yang namanya disiplin terhadap protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat, sampai seluruh dunia kembali normal tanpa pandemi,” serunya.

Adapun untuk keperluan vaksinasi, Kepala Negara menegaskan pemerintah telah mengamankan 426 juta dosis vaksin berasal dari empat perusahaan dan negara berbeda.

(redaksi)