Hard News

Warga Jateng Diminta Patuhi Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan Disiplin 3M

Sosial dan Politik

9 Januari 2021 10:35 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau seluruh masyarakat Jawa Tengah (Jateng) untuk membantu pemerintah dalam menangani Covid-19. Caranya dengan disiplin 3M dan tidak berkerumun selama pembatasan kegiatan masyarakat pada 11 hingga 25 Januari 2021.

“Terkait pembatasan kegiatan masyarakat pada 11 hingga 25 Januari 2021, kami mohon bantuan warga Jawa Tengah semua, kalau tidak penting jangan keluar rumah, kalau ada kerumunan tidak usah ikut, jaga jarak. Tolong selalu pakai masker, nggak usah nunggu dikejar-kejar,” kata Ganjar Pranowo di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (08/01/2021), dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.



Menurut gubernur dengan berdisiplin 3M, masyarakat sudah berkontribusi untuk menjaga diri sendiri, menjaga keluarga, dan menjaga negara. Hal itu merupakan kontribusi luar biasa dalam kondisi seperti saat ini. Terlebih melihat kondisi di mana sudah banyak tenaga medis, pemuka agama, serta tokoh-tokoh penting terpapar Covid-19.

“Kami mohon dukungan dari masyarakat Jawa Tengah dari tanggal 11 hingga 25 Januari tidak berkerumun, selalu pakai masker, dan tentu saja cuci tangan serajin mungkin. Pemerintah juga akan mengurangi dari sekarang 50 persen sampai hanya 25 persen yang bekerja di kantor. 25 persen itu sudah termasuk gubernurnya. Biarkan kami yang berkeliling melakukan kontrol, panjenengan (anda-red) di rumah saja,” katanya.

Ganjar Pranowo menambahkan, jika masyarakat ada kesulitan diharapkan segera melapor ke aparatur pemerintah setempat, seperti lurah atau kepala desa, bisa juga ke RT dan RW serta gerakan Jogo Tonggo. Ia juga meminta agar gerakan Jogo Tonggo dihidupkan kembali agar bisa menjadi ruang untuk saling kontrol.

“Hidupkan lagi Jogo Tonggo, nanti akan kami bantu. Kawan-kawan di puskesmas nanti juga akan kami bantu agar bisa menjadi tempat paling depan untuk melakukan kontrol. Jadi kalau ada layanan kurang, lapor kepada kami, biar kami yang datang. Kalau ada sesuatu yang butuh bantuan secara sosial, biar kami yang membantu untuk turun,” pungkasnya.

(redaksi)