Hard News

Zona Merah Covid-19, Objek Wisata di Wonogiri Ditutup Lagi Hingga 17 Januari

Jateng & DIY

5 Januari 2021 14:27 WIB

Objek wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

WONOGIRI, solotrust.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memperpanjang penutupan semua objek wisata di wilayahnya hingga 17 Januari 2021. Sebelumnya, objek wisata di Wonogiri ditutup sementara pada libur Natal dan Tahun Baru sejak 24 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Penutupan objek wisata termasuk Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri.

“Sudah kami koordinasikan dengan Sekda dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. Kami memutuskan untuk objek wisata diperpanjang penutupannya hingga 17 Januari. SE (Surat Edaran) juga sudah diedarkan, sembari kami melihat tren persebaran kasus Covid-19 di Wonogiri,” ungkap Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Senin (04/1/2020), dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.



Perpanjangan penutupan objek wisata ini atas pertimbangan Wonogiri masih masuk ke dalam zona merah Covid-19. Selain itu penambahan kasus dan angka kematian akibat Covid-19 masih mengkhawatirkan.

“Dilihat saja nanti pertengahan Januari seperti apa kondisinya. Kalau saat ini risiko penularannya masih tinggi. Nanti kami putuskan pembukaan objek wisata berdasarkan epidemiologi Covid-19,” ujar Joko Sutopo.

Sosialisasi perpanjangan penutupan ini sendiri telah dilakukan kepada para pengelola objek wisata secara bertahap, baik milik pribadi, BUMDes maupun pemerintah daerah.

Joko Sutopo tak menyangkal jika kebijakan penutupan objek wisata akan berimbas pada penurunan pendapatan asli daerah (PAD). Namun hal itu tak menjadi masalah sebab masih ada upaya lain, yakni dengan refocusing dan efisiensi anggaran serta mengurangi kegiatan pemerintah.

“Paling penting, yakni kesehatan masyarakat lah yang merupakan prioritas utama kami. Kami lebih mementingkan keselamatan masyarakat karena kondisi di Wonogiri masih mengkhawatirkan,” katanya.

Pemkab juga belum memperkenankan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri untuk berjualan, mengingat selama ini alun-alun menjadi pusat berkumpulnya banyak orang.

Ruang publik terletak di pusat kota Wonogiri itu harus ditutup. Alun-alun telah ditutup sejak 23 Desember 2020 lalu hingga 3 Januari 2021.

“Sosialisasi kepada para PKL juga sudah kami sampaikan. Pertimbangannya sama dengan perpanjangan penutupan objek wisata. Jika kasus sudah mulai menurun, para PKL diperkenankan kembali berjualan,” tandasnya.

(redaksi)