Hard News

Angka Kematian Covid-19 Naik, Wali Kota Solo Akui Masih Ada yang Abai

Jateng & DIY

18 Desember 2020 19:31 WIB

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. (Dok. Istimewa)

SOLO, solotrust.com - Angka kematian pasien Covid-19 di Solo naik drastis beberapa pekan terakhir. Bahkan, hanya dalam hitungan 16 hari, jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Kota Bengawan bertambah 67 orang.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 setempat, jumlah pasien meninggal dunia karena Covid-19 di Solo per Kamis (17/12/2020) sebanyak 182 orang. Jumlah ini naik 67 orang dari data per 1 Desember 2020, yakni 115 orang.



Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengakui kenaikan drastis jumlah pasien meninggal akibat Covid-19. Rudy, sapaan akrab wali kota, menyebutkan mayoritas pasien meninggal merupakan pasien komorbid atau pasien dengan penyakit bawaan.

"Iya naik banyak. Hampir seluruhnya pasien komorbid karena mereka dengan penyakit bawaan memang lebih rentan," urainya, Jumat (18/12/2020).

Selain itu, Rudy mengakui masih banyak warganya abai melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) dengan ketat. Padahal, menurutnya prokes seharusnya diterapkan tidak hanya di luar rumah, namun juga di dalam rumah.

"Lha bagaimana memantaunya kalau sudah berada di dalam rumah. Ya memang seharusnya prokes tetap dilaksanakan, meski di dalam rumah, termasuk memakai masker," tegasnya.

Sementara itu, per Kamis, 17 Desember 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Solo mencapai 3.656 orang. Jumlah itu terdiri atas 2.177 orang sembuh, 1.107 orang isolasi mandiri, 190 orang dirawat di rumah sakit, dan 182 orang meninggal dunia. (awa)

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya