Hard News

Bukan Debat, Paslon Tunggal Boyolali Sampaikan Visi Misi

Jateng & DIY

05 Desember 2020 12:31 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali menggelar penajaman visi dan misi pasangan calon bupati dan wakil bupati Boyolali M Said Hidayat-Wahyu Irawan, Jumat (04/12/2020)

BOYOLALI, solotrust.com - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 tinggal beberapa hari lagi. Di Boyolali, pasangan calon bupati dan wakil bupati M Said Hidayat-Wahyu Irawan bakal melawan kotak kosong. 

Sementara ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali menggelar penajaman visi dan misi pasangan calon bupati dan wakil bupati di sebuah hotel di Ngemplak, Boyolali. 



Bertindak sebagai moderator, dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Agus Riewanto dan dosen  Universitas Negeri Semarang (Unnes) Ristina Yudanti. Sementara panelis terdiri atas empat orang, yakni Direktur Rumah Sakit dr. Moewardi (RSDM) Surakarta Cahyono Hadi, dosen Fakultas Hukum UNS Pujiyono, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Bambang Setiaji, dan tokoh masyarakat Ahmad Charir.

Calon Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengatakan, pihaknya akan meneruskan kebijakan yang telah ditentukan pemimpin sebelumnya. Boyolali maju dan Boyolali proinvestasi merupakan visi dan misi yang akan tetap dilanjutkan untuk pembangunan Kabupaten Boyolali ke depan. 

"Tentunya kita akan teruskan Boyolali proinvestasi. Harapan kita untuk memajukan Kabupaten Boyolali dan semoga masyarakat Boyolali menjadi jauh lebih maju, sejahtera," katanya saat jumpa pers di Ngemplak, Boyolali, Jumat (04/12/2020) sore. 

Sementara, Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Ali Fahrudin menjelaskan, penajaman visi dan misi ini merupakan bentuk fasilitasi KPU Boyolali kepada masyarakat untuk mengenal lebih jauh bakal pemimpin Boyolali lima tahun ke depan. 

"Masyarakat bisa melihat atau memahami visi dan misi paslon (pasangan calon) tunggal ini," terangnya.

Disinggung persiapan logistik untuk Pilkada Boyolali, Ali Fahrudin mengatakan, logistik kotak suara, kertas suara, formulir, tinta, dan sarana lainnya sudah siap. Kelengkapan alat pelindung diri (APD) guna mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) juga sudah disiapkan. 

"Semua logistik untuk pemilihan maupun logistik APD sudah siap semua dan sudah mulai kami distribusikan ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)," ungkapnya.

Diharapkan 796.844 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Boyolali dapat menggunakan hak pilihnya di 2.277 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. (Jaka)

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya