Hard News

Karanganyar Akan Mulai Tatap Muka Pembelajaran Awal Tahun 2021

Jateng & DIY

24 November 2020 12:35 WIB

Ilustrasi.

KARANGANYAR, solotrust.com- Pemkab Karanganyar siap membuka pembelajaran tatap muka bagi peserta didik sekolah mulai awal Januari 2021. Berbagai persiapan sudah matang, termasuk menjalankan protokol kesehatan saat kegiatan belajar mengajar.  

Ditemui di Kantor Setda, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, pihaknya semakin mantap membuka pembelajaran tatap muka usai mendapat dukungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.



Menteri Nadiem mengatakan telah mengevaluasi SKB empat menteri. Ia juga menyebut Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memiliki dampak negatif pada siswa dan orang tua, dampak itu termasuk psikososial. Menteri Nadiem sudah membolehkan menggelar lagi pembelajaran tatap muka pada awal tahun depan, hanya saja untuk penataannya diserahkan ke Pemda dan satgas penanganan Covid-19.

“Menteri Pendidikan kan sudah memberikan keleluasaan awal 2021 sudah boleh menyelenggarakan tatap muka.” Katanya, Selasa (24/11/2020).

Lebih lanjut Juliyatmono menambahkan Pemkab Karanganyar sendiri yang menaungi tata kelola TK, Paud, SD serta SMP sederajat tersebut bakal sangat berhati-hati membuka pembelajaran tatap muka. Dengan Durasi KBM serta peserta pembelajaran juga dibatasi, terlebih penting, pihak sekolah mutlak mengantongi izin dari orangtua siswa.

“Ada catatannya, orang tua murid itu juga boleh, berhak menyampaikan ketidaksetujuannya masuk, dan itu harus diapresiasi.” Jelasnya.

Pembelajaran tatap muka merupakan salah satu pilihan selain menerapkan pembelajaran jarak jauh sistem daring maupun luring serta home visit. Orangtua diberi pilihan, pembelajaran tatap muka bukan wajib, peserta didik masih bisa menggunakan opsi selain itu demi kesehatannya.

Selain itu, pembatasan jumlah peserta pembelajaran tatap muka memudahkan menerapkan protokol kesehatan. Para siswa maupun guru diwajibkan mengenakan masker, cuci tangan dengan air mengalir, dan menjaga jarak selama proses pembelajaran. Dirinya memastikan hal itu siap dilakukan usai menyimulasikannya dalam tahun ajaran 2020/2021.

“Tatap mukanya ini kan tatap muka dengan protokol covid, yang tidak semua harus masuk, jamnya harus terbatas, steril dari kantin, dan seterusnya, nah kita akan simulasi itu.” Tukasnya. (joe)

(wd)