SOLO, solotrust.com-  Kementerian Kominfo menggelar diskusi publik membangun kesadaran dan meningkatkan partisipasi pemilih pemula atau mahasiswa dalam pilkada serentak 2020 di Hotel Solo Paragon, Jumat (13/11/2020). 

Diskusi publik tersebut menghadirkan  narasumber antara lain Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Prof. Dr Widodo Muktiyo, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. DR Jamal  Wiwoho, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. DR Sofyan Anif.  

Dirjen IKP Widodo Muktiyo mengatakan, Kemkominfo mencatat setidaknya sebanyak 40 persen generasi milenial akan berpartisipasi dalam pemilihan 9 Desember mendatang. Kuantitas yang cukup banyak tersebut diharapkan diiringi dengan kualitas yang baik. Sehingga mampu menyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) di 270 kabupaten dan kota di Tanah Air.

"Mahasiswa harus waspada dengan era post truth. Seolah-olah ada kebenaran dalam dunia virtual. Padahal belum tentu benar." Jelas Widodo Muktiyo.  

Widodo menambahkan, mahasiswa harus memiliki memiliki kecerdasan bermedsos. Karena mahasiswa harus bisa mengakses informasi dan mengkrisitisi. Sebab sering kali pengguna media sosial dikecohkan dengan narasi dan gambar yang seolah-olah benar.

"Kontrol kebenaran menjadi tugas individual pengguna media sosial. Untuk menyeleksi informasi hoaks, kita harus merespons dan mencerna semua berita dengan kepala dingin." Tambahnya.  

Pemilu yang masih dalam suasana pandemi ini juga menuntut mahasiswa agar memiliki karakter potensial sebagai agent of change Karena adanya perubahan di semua sektor kehidupan.

 



(wd)