Hard News

Sebelum Diberangkatkan ke Selo, 200 Relawan dari Soloraya Rapidtest di BPBD

Jateng & DIY

12 November 2020 17:07 WIB

Seorang relawan rapid test di BPBD sebelum diterjunkan di KRB III Merapi.

BOYOLALI, solotrust.com – Bandan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD) Boyolali bakal memberangkatkan 200 relawan dari berbagai daerah di Soloraya. Sebelum, diterjunkan ke lokasi pengungsian di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III wilayah Kecamatan Selo, para relawan tersebut rapid tes di kantor BPBD setempat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan, Gunung Merapi saat ini masuk pada  siaga atau level III.  Kondisi saat ini sudah terdapat warga dengan kategori kelompok rentan yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.  Salah satu persiapan lain dengan mengevakuasi warga bila aktivitas Gunung Merapi meningkat.



“Seluruh relawan akan mendatangi posko lapangan di Kecamatan Selo untuk menerjunkan 200 personel terkait dengan siaga Gunung Merapi,” kata dia, kepada solotrust.com, Kamis (12/11/2020).

Dikatakanya, tugas dari para relawan tersebut untuk membantu distribusi logistik, membantu mengevakuasi masyarakat jika memungkinkan, membantu lalu lintas di jalur evakuasi, membantu  bidang kesehatan, dan lain sebagainya. Semua relawan yang dikirim merupakan personel terbaik yang memiliki bidang keahlian tersendiri.

“Semuanya yang datang ke lokasi adalah yang berspesialis khusus dan sudah kita terapkan dari awal,” terangnya.

Lanjut dia, sebanyak 20 posko yang berada di Dukuh Stabelan, Bakalan dan Sepi akan dijaga oleh relawan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Sebelum mereka bertugas, terlebih dahulu menjalani rapid test untuk memastikan tidak ada Corona Virus Disease (Covid-19) di tubuhnya.

“ “Masing-masing posko 10 orang dengan keahlian masing-masing, mereka juga disipakan untuk ketat protokol kesehatan.” ujarnya. 

Disinggung mengenai waktu tugas relawan, pihaknya menyampaikan akan berlangsung hingga 31 Desember 2020. Masing-masing personel akan digeser dari posko di lapangan dan  posko induk.

"Jadi tugas mereka sampai 31 Desember. Mereka dari posko di lapangan Selo kemudian dikerahkan ke posko induk,"tandasnya. (Jaka) 

(wd)