Hard News

Polda Jateng Dukung Penuh Penanggulangan Bencana Gunung Merapi

TNI / Polri

11 November 2020 13:35 WIB

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi meninjau lokasi pengungsian terdampak erupsi Gunung Merapi di Desa Banyurejo Mertoyudan, Kota Magelang, Rabu (11/11/2020) (Dok. Istimewa)

MAGELANG, solotrust.com - Mengantisipasi bencana erupsi Gunung Merapi di Kota Magelang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali, Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi meninjau lokasi pengungsian terdampak erupsi Gunung Merapi di Desa Banyurejo Mertoyudan, Kota Magelang, Rabu (11/11/2020).

Selain meninjau langsung tempat pengungsian, di tempat itu Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi juga berinteraksi dengan para pengungsi kelompok rentan. Tak hanya mengantisipasi erupsi Merapi, Polda Jateng juga mengantisipasi persebaran penyakit pada musim hujan, terutama terkait protokol kesehatan Covid-19.



"Beda saat mengevakuasi pengungsi pada musim hujan dan situasi normal, biasanya musim hujan kan banyak penyakit, Polda Jateng juga akan mengawasi dengan dokter-dokter Polri dan kami sudah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/provinsi, Dinas Kesehatan, Provinsi Jateng, Kabupaten Magelang untuk memantau perkembangan Covid-19," tutur Kapolda Jateng dalam siaran pers diterima solotrust.com.

Di samping tetap fokus pada penanganan Covid-19, Polda Jateng juga akan menunjuk Dokkes khusus guna menangani pengungsi. Kapolda Jateng mengimbau masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi untuk tetap tenang serta siap jika ada perintah evakuasi.

Tempat pengungsian di wilayah Kabupaten Magelang saat ini ada empat titik, yakni Balai Desa Deyangan, Banyurojo, Mertoyudan, dan Tamanagung. Semua tempat pengungsian sudah memenuhi standar protokol kesehatan, mulai dari rapid test, penanganan sigap apabila ada pengungsi reaktif, didirikannya sekat pembatas bagi tiap keluarga, serta pasokan logistik cukup memadai.

Beberapa bangunan yang digunakan sebagai tempat pengungsian, antara lain Balai Desa Tamanagung, Gedung Muhammadiyah, Gedung PPP, dan Gedung PDI ditambah lapangan futsal.

Sebelumnya, pos pengungsian Merapi di Kabupaten Magelang hanya ada empat titik, yakni Balai Desa Deyangan, Balai Desa Mertoyudan, Balai Desa Banyurojo, dan Balai Desa Tamanagung.

Lebih dari seribu Felbet dan sepuluh tenda serta dapur umum telah disiapkan Polda Jawa Tengah untuk para pengungsi.

"Barusan kami kroscek dengan dapur umum sudah standby di Polres, manakala diperlukan setiap saat bisa kami gerakkan," ucap Kapolda Jateng.

Polda Jateng juga telah menutup penambangan di lokasi terdampak dan akan memberi sanksi tegas pada masyarakat yang masih beraktivitas di sekitar lokasi penambangan. Hal ini dilakukan mengingat Gunung Merapi berstatus siaga sejak 5 November 2020 lalu.

(redaksi)