Ekonomi & Bisnis

Libur Panjang, Penumpang Kereta Api Naik 49%

Ekonomi & Bisnis

31 Oktober 2020 15:35 WIB

Ilustrasi kereta api (Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) sampai dengan Jumat (30/10/2020) kemarin telah menjual sebanyak 184.807 tiket KA jarak jauh untuk keberangkatan 27 Oktober hingga 1 November 2020. Jumlah itu naik 49 persen dibanding pekan sebelumnya (20 hingga 25 Oktober 2020), yakni sebanyak 124.374 pelanggan.

"Tiket yang terjual sudah mencapai 78 persen dari 236.763 tempat duduk yang KAI sediakan. Adapun jumlah yang KAI sediakan tersebut hanya 70 persen dari kapasitas maksimal dalam rangka physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam siaran persnya, Sabtu (31/10/2020).



KAI tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti pengecekan surat bebas Covid-19, wajib memakai masker, dalam kondisi sehat, dan suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat Celsius bagi para pelanggan KA jarak jauh yang akan naik kereta api.

Berdasarkan data penjualan, tanggal favorit masyarakat adalah 28 Oktober 2020 di mana tiket terjual sebanyak 37 ribu lembar atau seratus persen dari seluruh tiket KA jarak jauh yang disediakan.

Mengantisipasi meningkatnya jumlah pelanggan, KAI terus menambah perjalanan kereta api (KA). Saat ini untuk periode 27 Oktober hingga 1 November, KAI mengoperasikan rata-rata 88 KA jarak jauh per hari, naik 18 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

KAI memprediksi jumlah pelanggan pada musim liburan akan terus bertambah seiring masih berlangsungnya musim libur kali ini. Diperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, 1 November 2020 di mana tiket sudah terjual sebanyak 35 ribu lembar atau 72 persen dari tempat duduk yang KAI sediakan. 

"Momen libur panjang ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pulang kampung dan berlibur. Rute yang menjadi favorit masyarakat adalah rute Jakarta ke Yogyakarta pp dan Jakarta ke Bandung pp," ungkap Joni Martinus.

Ia menegaskan, KAI terus memastikan setiap pelanggan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan. KAI menyediakan wastafel dan hand sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau pelanggan, rutin membersihkan area yang sering disentuh dengan cairan pembersih mengandung disinfektan.

Di dalam KA, petugas akan memeriksa suhu tubuh setiap 30 menit sekali. Sebagai langkah antisipasi, KAI juga menyediakan ruang isolasi bagi pelanggan yang mengalami gejala-gejala tertentu.

"KAI berterima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api," pungkas Joni Martinus.

(redaksi)