Hard News

TNI-Polri Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Solo

Jateng & DIY

27 Oktober 2020 11:45 WIB

Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam.

SOLO, solotrust.com- Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di wilayah Kota Surakarta digelar, Selasa (27/10/2020) di Plaza Manahan, Solo.  

Apel kesiapsiagaan dipimpin oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntakdan diikuti diikuti sekitar 200 orang.



Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Surakarta FX.Hadi Rudiyatmo, Dandim 0735/Ska Letkol Inf. Wiyata Sempana Aji, dan beerapa pejabat lainnya. 

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan bahwa kegiatan ini rangka apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di wilayah Kota Surakarta. “Saat ini curah hujan ditambah lagi kita memasuki pada musim penghujan di bulan Oktober dan November dan puncaknya pada bulan Januari dan Februari tahun 2021, sehingga diperlukan kesiapsiagaanan kita semua dan seluruh elemen TNI-Polri maupun unsur-unsur lainnya dan BPBD daerah.” Katanya.

Dalam pelaksanaan pengamanan dan penanggulangan bencana banjir ada tiga tatanan yang harus dicermati, pertama dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban yang harus diketahui bersama sama bahwa Kota Solo merupakan jalur strategis gerbang pintu keluar masuk transportasi darat yang harus dijaga, mulai dari lantas pelaksanaan patroli untuk memperlancar arus barang dan orang.

Tatanan kedua melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dengan cara antisipasi hal terburuk yang akan terjadi dari banjir itu, apakah ada korban dengan cara menyiapkan SAR dan sebagainya dari masing masing stakeholder, kemudian dapat disiapkan pengamanan logistik serta obat obatan.

Pada tatanan ketiga ini bisa terjadi pada saat bencana banjir tiba banyaknya kejadian pidana, seperti pencurian di luar rumah maupun pencurian di dalam rumah yang ditinggal pemiliknya.

"Untuk itu dalam pengamanan saat terjadi bencana banjir, Polri dalam pengamanan akan melibatkan anggota yang berpakaian dinas dan berpakaian tertutup atau pakaian preman, serta berkordinasi dan melibatkan stakeholder terkait untuk bersama sama dalam mengantisipasi tersebut." Pungkasnya.

()