Solotrust.com - Laga utama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) akhir pekan ini menjadi acara paling dinanti para penggemar Mixed Martial Arts (MMA). Ya, Khabib Nurmagomedov akan mencoba mempertahankan gelarnya melawan sang penantang, Justin Gaethje yang juga punya rekor mentereng.

 

Setelah menjadi tuan rumah UFC 253 di mana Israel Adesanya menaklukkan Paulo Costa, kini UEA kembali akan menyambut dua superstar untuk pertarungan utama mereka. The Eagle yang punya rekor tak terkalahkan, berhasil mengandaskan perlawanan Dustin Poirier dalam pertarungan terakhirnya di UFC 242 pada September 2019 lalu.

 

Sementara Gaethje berhasil mengklaim kemenangan luar biasa atas Tony Ferguson. Ia pun berhak menyandang sabuk juara sementara dan bersiap diri melawan sang juara dominan. Kini keduanya akan saling berhadapan di UFC 254.

 

Laga menarik ini bakal digelar Sabtu, 24 Oktober 2020 waktu setempat atau Minggu, 25 Oktober 2020 pukul 01.00 WIB di Flash Forum di Abu Dhabi secara tertutup.

 

Khabib Nurmagomedov sesumbar dirinya bakal mendominasi pertarungan dan menaklukkan Justin Gaethje. Ia pun yakin pertarungannya malam nanti akan terus diingat dan namanya bakal terukir dalam sejarah.

 

“Aku akan menghabisi Justin Gaethje, aku mengalahkan satu orang lagi, aku mendominasi atas dia. Aku pikir namaku akan selalu ada dalam sejarah. Aku pikir namaku akan ada dalam sejarah karena dua tahun lalu apa yang terjadi [vs McGregor] tidak akan pernah dilupakan," ujar Khabib Nurmagomedov, dikutip dari talksport, Sabtu (24/10/2020). 

 

“Bahkan setelah 50 tahun, orang-orang akan menyaksikan laga ini dan terkesan. Ini seperti ketika Muhammad Ali melawan [Joe] Frazier di Manila. Orang tidak pernah melupakan pertarungan ini."

 

“[Rekor] 30-0 akan menjadi luar biasa. Kelihatannya bagus, kedengarannya bagus. 30-0, oke. Ini akan menjadi rekor yang bagus; ini seperti Mayweather di MMA. Kita akan lihat, saya sangat dekat dengannya," yakin Khabib yang tak terkalahkan dalam 28 pertarungan.

 

Di lain pihak, Justin Gaethje juga cukup percaya diri melawan Khabib Nurmagomedov. Ia mengklaim dirinya dalah seorang pegulat murni dan telah bergulat sepanjang hidupnya.

 

“Aku telah bergulat sepanjang hidupku. Pegulat murni. Gulatku sama kerasnya dengan pertarunganku,” kata Justin Gaethje kepada UFC 254 Countdown.

 

“Aku telah menghajar seorang pria dalam pertarungan amatir pertamaku. Dalam debut profesionalku [melawan Kevin Croom pada 2011], aku membantingnya dan membuatnya pingsan.

 

"Tidak ada yang bisa menahanku dan tidak banyak yang berubah," tegas petarung yang telah mengoleksi 22 kemenangan dan hanya dua kali menelan kekalahan. (and)