Hard News

Pasien Suspek Covid-19 di Solo Jadi Perhatian Khusus

Jateng & DIY

22 Oktober 2020 14:31 WIB

Ilustrasi

SOLO, solotrust.com - Satgas Penanganan Covid-19 Solo memberikan perhatian khusus pada pasien suspek Covid-19. Pasalnya, mereka dinilai masuk ke dalam risiko tinggi (Risti) dan diperlukan perawatan khusus.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, pasien suspek rentan naik kelas menjadi pasien positif Covid-19.



"Terlebih yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Jadi ini menjadi perhatian khusus kita, jangan sampai kondisi pasien tersebut drop (turun-red)," urainya, Kamis (22/10/2020).

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Solo kembali bertambah per Rabu (21/10/2020). Hal itu masih menjadi peringatan bagi warga untuk tetap waspada dan tidak kendor menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Per Rabu (21/10/2020) tambah delapan lagi. Empat di antaranya merupakan pasien suspek naik kelas, tiga lainnya dari uji swab mandiri, dan satu dari hasil tracing. Jadi delapan itu yang murni kasus baru tujuh orang, sedangkan yang satu orang merupakan ekor kasus,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih.

Selain jumlah pasien positif Covid-19 bertambah, angka kematian juga kembali bertambah satu orang menjadi 38 orang.

“Pasien meninggal riwayatnya dari suspek naik kelas dari Kelurahan Kadipiro,” tukas Ning, sapaan akrab Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo.

Sementara itu, dengan tambahan delapan pasien positif Covid-19, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Solo menjadi 981 orang dengan rincian, rawat inap 61 orang, isolasi mandiri 196 orang, sembuh 686 orang, dan meninggal dunia sebanyak 38 orang. (awa)

(redaksi)