Hard News

Kunjungi Rumah Sehat, Penasehat Menko Maritim: Kami Anjurkan Pemda Buat Lokasi Karantina Khusus

Jateng & DIY

20 Oktober 2020 09:37 WIB

Didamping Tim Gugus Tugas Covid 19 Sukoharjo, penasehat Bidang Penanganan Covid-19 Menko Kemaritiman dan Investasi, Drg. Monica Nirmala mengunjungi Rumah Sehat Covid 19 (RSC) yang ada di Kelurahan Gayam Kecamatan Sukoharjo, Senin (19/10).

SUKOHARJO, solotrust.com- Penasehat Bidang Penanganan Covid-19 Menko Kemaritiman dan Investasi, Monica Nirmala, mengunjungi Rumah Sehat Covid 19 (RSC) yang ada di Kelurahan Gayam Kecamatan Sukoharjo. Monica Nirmala diutus langsung oleh Menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Panjaitan, untuk menggali permasalan Covid 19 di Sukoharjo.

Sebelum mengunjungi Rumah Sehat Covid 19 (RSC) Monica bertemu dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid 19 Sukoharjo. Dalam acara dialog yang berlangsung di Pendopo Graha Satya Praja, ia menggali informasi terkait penanganan Covid 19 di Kota Makmur, Sukoharjo.



Usai melihat dan mendengar penjelasan terkait keberadaan RSC, Monica berpesan agar pemerintah daerah baik kabupaten atau kota menyedikan lokasi karantina khusus, untuk pasien covid 19.

“Adanya lokasi karantina termasuk di Sukoharjo ini adalah solusi yang diberikan pemerintah disaat isolasi mandiri dinilai tidak efektif,” Jelas Monica usai mengunjungi RSC Sukoharjo.

Di lokasi karantina khusus ini, pasien akan terpantau kesehatanya. Selain itu aktivitas keseharian pasien lebih terarah, terutama dalam melaksanakan protokoler kesehatan 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.

Keberadaan lokasi karantina, lanjut Monica, dinilai sangat penting menyusul bermunculan klaster keluarga di sejumlah daerah. Meskipun menyediakan lokasi isolasi, ia mengingatkan agar memastikan agar pemerintah daerah atau kota menjamin kebutuhan gizi dan obat untuk pasien ini tercukupi.

“Kami sangat anjurkan pemerintah daerah ini membuat lokasi karantina khusus, selain isolasi mandiri tidak efektif, dalam satu rumah ini ada yang tinggal generasi termasuk usia lansia yang rentan covid, sehingga pihaknya terus mendorong ada lokasi karantina khusus,”ujarnya. (nas)

(wd)