Ekonomi & Bisnis

OJK Solo Dukung Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi

Ekonomi & Bisnis

16 Oktober 2020 10:22 WIB

OJK.

SOLO, solotrust.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo memfasilitasi pertemuan antara industri jasa keuangan dan pelaku usaha dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi khususnya di Soloraya di tengah pandemi Corona. Selain itu, OJK Solo juga rutin melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, seperti Bank Indonesia (BI), Pemda, Akademisi, serta industri jasa keuangan lain untuk mendukung program tersebut.

Kepala OJK Solo, Eko Yunianto menyebutkan, langkah riil untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi yakni mempertemukan industri jasa keuangan yang memiliki dana pinjaman dengan sektor riil yang membutuhkan dana tersebut.



Sampai akhir September 2020, realisasi penempatan dana atau penyaluran dana pinjaman ke pelaku usaha oleh Bank Himbara dan BPD Bank Jateng mencapai Rp 3,9 triliun. Jumlah tersebut diberikan kepada 74.342 debitur di Soloraya.

"Cukup banyak untuk realisasi penempatan dana dari pemerintah yang diberikan melalui Bank Himbara dan BPD Bank Jateng. Dibandingkan dengan Agustus 2020 lalu, ada peningkatan sebanyak 74,4 persen dari sisi jumlah debitur. Sedangkan dari sisi platform ada kenaikan 93,80 persen," ujarnya, Jumat (16/10/2020).

Eko menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi penyaluran dana pinjaman untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi oleh pemerintah tersebut.

"Apalagi mereka kan ditarget harus merealisasikan Rp 10 miliar dana penempata per bulan per kantor cabang. Jadi bisa dibayangkan berapa banyak peluang di Soloraya. Kami mendorong program tersebut dapat terus direalisasikan terutama untuk sektor riil," tukasnya.

Sementara itu, jenis debitur yang memperoleh penempatan dana atau dana pinjaman tersebut hampir menyentuh semua bidang terutama pedagang besar dan eceran.

"Artinya hampir semua debitur yang terdampak mendapatkan penempatan dana. Selain pedagang besar dan eceran, ada juga industri menengah dan sektor jasa," pungkas Eko.

Sementara itu, di tengah pandemi Corona yang masih belum berakhir, Eko juga turut menggaungkan agar masyarakat secara umum tidak kendor menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

"Untuk industri jasa keuangan secara khusus dan masyarakat Soloraya secara umum, jangan kendor menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan virus Corona. Memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," pungkasnya.  

()