Entertainment

Resmi IPO, Saham Agensi BTS Langsung Cetak Sukses Besar

Musik & Film

15 Oktober 2020 14:31 WIB

BTS (Foto: The Guardian/YONHAP/EPA)

Solotrust.com - Perusahaan agensi yang manaungi boy band populer Korea Selatan (Korsel), BTS, telah mencetak sukses besar di pasar saham negara itu setelah sahamnya berlipat ganda pada hari pertama perdagangan mereka.
 
Investor bergegas membeli saham Big Hit Entertainment di tengah spekulasi pemerintah Korea Selatan mengizinkan K-pop dan selebriti lainnya untuk menunda wajib militer mereka. Alasannya karena para pelaku seni itu punya kontribusi besar terhadap ekonomi negara dan reputasi internasional.
 
Melansir The Guardian, Kamis (15/10/2020), saham Big Hit Entertainment mulai beredar di pasar Seoul dengan harga 270 ribu won (US$253), dibandingkan dengan harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar 135 ribu won bulan lalu. Saham naik sebanyak 30 persen menjadi 351 ribu won, dibandingkan dengan penurunan 0,3 persen secara keseluruhan pada indeks acuan Kospi.
 
Perusahaan ini sekarang bernilai hampir 10 triliun won (US$8.5bn), menempatkan Big Hit Entertainment masuk dalam jajaran 10 debut teratas sepanjang masa di pasar saham Korea Selatan.
 
Sementara penawaran umum perdana pada Rabu akan meningkatkan nilai saham Big Hit Entertainment. Bukan itu saja, kekayaan pribadi anggota band, praktis juga akan meroket setelah masing-masing mendapat bagian lebih dari 68 ribu saham perusahaan pada Agustus.
 
Investor ritel Korea Selatan awal bulan ini memesan 58,4 triliun won untuk saham Big Hit Entertainment, jauh dari rekor 58,55 triliun won untuk porsi ritel dari daftar Kakao Games pada September.
 
Big Hit Entertainment memang sangat bergantung pada BTS. Grup ini mampu memuncaki tangga lagu global dan menyumbang 87,7 persen dari pendapatan label pada paruh pertama 2020.
 
BTS punya fans besar di dunia. Boy band beranggotakan tujuh orang ini telah dipromosikan label tersebut secara efektif melalui platform media sosial, termasuk pertunjukan virtual sejak konser live mereka dibatalkan akibat pandemi virus corona.
 
Menurut analis, Big Hit Entertainment telah membuktikan perusahaan tersebut sangat paham industri digital dengan menggunakan YouTube dan media sosial untuk infiltrasi pasar. Ini juga memiliki tingkat kontrol yang belum pernah terjadi sebelumnya atas aliran pendapatannya melalui platform Weverse yang berpotensi menarik artis lain. (and)

(redaksi)