Hard News

Belasan Warga Gandekan Dikarantina, Imbas Satu Keluarga Positif Covid-19

Jateng & DIY

15 Oktober 2020 10:31 WIB

Ilustrasi karantina (Shutterstock)

SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres membuka rumah karantina bagi belasan warga di RW 6. Mereka terpaksa dikarantina karena diketahui memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Lurah Gandekan, Ari Rahmadani, mengatakan awalnya ada salah satu warga terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing dan uji swab ternyata ada anggota keluarga dan pembantu rumah tangga hasilnya juga positif.



“Dari kontak ini di-tracing ternyata ada 19 orang yang diketahui pernah kontak dan mereka semua diswab pada Hari Senin (12/10/2020) lalu. Selama menunggu hasilnya, mereka kan harus karantina mandiri, padahal kondisi rumah warga di sini tidak memenuhi standar untuk itu. Akhirnya, kami putuskan untuk menyediakan tempat karantina. Per hari ini tinggal 17 yang dikarantina karena dua warga hasilnya sudah keluar dan negatif,” bebernya.

Ditambahkan, selain lingkungan padat penduduk, mayoritas warga RW 6 Kelurahan Gandekan selama ini juga menggunakan kamar mandi umum. Dengan begitu, jika karantina mandiri warga masih mungkin saling berinteraksi saat menggunakan kamar mandi umum.

“Tempat karantinanya di SD Kristen Gandekan, meski di bangunan sekolah, tapi kami berusaha menyediakan tempat yang layak dan semua kebutuhan logistik dipenuhi dari Jogo Tonggo,” jelas Ari Rahmadani.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Kota Solo pada Rabu (14/10/2020) kembali bertambah tujuh orang.

“Tambah tujuh, tiga dari uji swab mandiri, kemudian dua dari pasien suspek naik kelas menjadi positif, dan dua lainnya dari hasil tracing dua kasus induk,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih.

Dengan penambahan ini, jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Kota Solo mencapai 832 orang. Rinciannya, 59 orang rawat inap, 117 orang isolasi mandiri, 625 orang sembuh, dan 31 orang meninggal dunia. Sementara catatan kumulatif pasien suspek sebanyak 234 orang dengan rincian 18 orang dirawat inap, tujuh orang isolasi mandiri, 1145 discard, dan 64 suspek meninggal dunia. (awa)

(redaksi)