Hard News

Pengusaha Kuliner Bertahan di Masa Pandemi

Jateng & DIY

8 Oktober 2020 10:59 WIB

Seorang konsumen tengah membeli makanan dengan di bungkus.

SUKOHARJO, solotrust.com- Meskipun sudah menerapkan secara ketat protokoler kesehatan, hal ini tidak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung. Tingkat kunjungan masih sepi, sehingga target omset masih jauh yang diharapkan. Walaupun sepi, beberapa restoran dan rumah makan tetap berusaha mempertahankan karyawanya, alasanya sederhana, hati nurani. Beruntung di tengah sepinya kunjungan, mereka sedikit terbantu adanya pembelian menggunakan jasa online.

“Kalau tingkat kunjungan memang masih sepi, tapi untuk pembelian dengan jasa online masih lumayan dan kami terbantu dengan itu,” Ungkap pengelola Banana Garden and Resto, Endang Kristuti.



Selain pembelian melalui sistem online, resto juga tetap melayani pembelian secara langsung. Namun berbeda dari biasanya, protokoler kesehatan lebih diperketat. Hal itu dilakukan mengingat masih tingginya angka covid 19 di wilayah Soloraya termasuk Sukoharjo.

“Sesuai imbauan pemerintah, sampai saat ini protokoler kesehatan kami lakukan dengan ketat, tidak hanya untuk pengunjung, tapi juga karyawan kami sendiri,” Ujar Endang.

Selain wajib memakai masker dan cuci tangan, pihak pengelola juga mengatur sedemikian rupa jarak tempat duduk masing masing pengunjung. Untung ruang rapat kursi diatur jaraknya. Sedangkan khusus di gazebo, diberikan tanda khusus untuk mengatur jarak.

“Saat ini cara yang terbaik adalah saling menjaga, pihak management sudah berupaya maksimal dengan menerapkan secara ketat prokes, demikian pula kami harapkan pelanggan dan pengunjung mempunyai kesadaran untuk bersama sama mematuhi protokoler kesehatan,”tuturnya.

Seperti pengusaha kuliner lainya, Endang berharap kondisi segera normal kembali. Diakuinya, adanya Covid 19 berdampar besar terhadap kondisi keuangan. Namun ia tetap mempertahankan usaha yang sudah lama ia tekuni, bukan hanya sekedar soal keuntungan akan tetapi nasib dari belasan karyawanya.

“Kalau bicara ekonomi, jelas omset turun banget, tapi kalau bicara hati dan nurani kami berusaha untuk tidak melakukan pengurangan karyawan, pas rame kami bersama dan pas sepi begini kami berusaha bersama mereka,”terangnya. (nas)

(wd)