Pend & Budaya

Kidung Wahyu Kalasebo Menggema di Makam Sunan Kalijaga

Budaya

22 September 2020 17:31 WIB

Sri Narendra Kalaseba (Dok. Istimewa)

Solotrust.com - Kharisma seorang Raden Mas Said atau lebih dikenal dengan nama Sunan Kalijaga, putra Adipati Tuban Wilatikta hingga kini masih membius banyak orang. Syiar agama Islam yang dilakukannya pada zaman dahulu lebih mengedepankan rasa damai dan rendah hati. Dakwah seperti itulah yang akhirnya menarik simpati banyak penduduk Nusantara sehingga mengikuti ajaran Sunan Kalijaga.

Raden Mas Said di masa mudanya sempat terperangkap dalam kehidupan gelap dengan nama Berandal Lokajaya. Ia akhirnya bertobat setelah berguru dengan Sunan Bonang. Semenjak itu, dirinya mulai menyebarkan agama Islam tidak dengan cara kekerasan, melainkan kelembutan, di antaranya lewat jalur budaya.



Mengingat kembali perjuangan Sunan Kalijaga dalam syiar agama Islam, Sri Narendra Kalaseba (SNK) melakukan ziarah ke salah satu wali termasyhur di tanah Jawa itu pada Minggu (19/09/2020) di Kadilangu Demak.

"Di samping kami kumpul bersama melakukan yasin, tahlil, dan doa-doa demi turunnya kebaikan, keberkahan, hidayah, dan anugerah dari Allah, sekaligus hal ini adalah upaya menggelorakan semangat ittiba wali, yakni mengikuti jejak atau ndherek lakuning lampah Susuhunan Kalijaga, tatkala semasa hidupnya melakukan syiar di tanah Jawa," ungkap Sri Narendra Kalaseba dalam sebuah wawancara yang diunggah di akun Facebook miliknya @srinarendrakalaseba.

SNK menambahkan, saat melakukan syiar agama Islam, kearifan, kebaikan, dan tata krama luhur Sunan Kalijaga dapat diterima semua kalangan.

"Susuhunan Kalijaga itu beragama secara totalitas, sekaligus berkesenian dan berkebudayaan pun juga totalitas. Tentu tanpa perlu mengingkari nilai-nilai ketauhidan," tandasnya.

Dalam ziarah di makam Sunan Kalijaga terlihat ratusan peziarah ikut datang, bahkan mereka melantunkan Kidung Wahyu Kalaseba usai melakukan zikir. Hal itu membuat suasana semakin terasa khusyuk. (dd)

(redaksi)