Hard News

Cegah klaster Baru, Kapolres Minta KPU Tegas Cegah Pengerahan Massa

Jateng & DIY

17 September 2020 01:38 WIB

SUKOHARJO, solotrust.com- Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas secara tegas meminta semua pelaksana pemilu melakukan peran dan fungsinya dalam penerapan protokoler kesehatan covid 19. Hal tersebut harus bisa dilakukan agar tidak terjadi atau munculnya klaster baru di Sukoharjo.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Tegas AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat rakor Polri, TNI, Muspida, Tim Gugus Tugas, KPU, Bawaslu dan timses Paslon, yang digelar di Mapolres Sukoharjo, Rabu (16/9/2020).  



Di tahapan kemarin sudah melaksanakan deklarasi Pilkada yang harus berjalan sesuai protokol kesehatan sesuai instruksi presiden nomor 6 tahun 2020. Sehingga diharapkan  seluruh pentahapan Pilkada Sukoharjo selanjutnya harus mentaati protokol kesehatan.

"Jangan sampai pelaksanaan Pilkada mengorbankan masyarakat menjadi sakit hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan," Kata Kapolres.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0274/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan juga mengingatkan mengenai 4 hal pokok yang harus diperhatikan saat ini, yakni Pandemi Covid 19, Pilkada, Ekonomi dan Kesehatan masyarakat.

"Semua harus bersinergi, Siapapun yang memberikan dampak buruk bagi masyarakat Sukoharjo maka kami TNI dan Polri akan tidak segan segan untuk bertindak tegas." tandas Dandim.

Sementara itu, Komisioner KPU Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo mengatakan untuk pentahapan Pilkada selanjutnya akan menggunakan undangan terbatas sesuai protokol kesehatan. Menurutnya, kewenangan KPU hanya didalam halaman kantor KPU.

"Kami tidak memiliki kewenangan untuk membubarkan massa yang berkerumun di luar kantor KPU, ranah kami hanya sebatas di ring 1 dan ring 2," Jelas Syakbani.

Meskipun demikian, KPU Sukoharjo akan mengantisipasi dan siap berkoordinasi dengan instansi keamanan dan tim Gugus Tugas Covid19 Sukoharjo. Mengacu pada tahapan pilkada, penetapan calon akan dilakukan pada 23 September mendatang.

"Kami berharap  akan berlangsung sesuai mekanisme protokol kesehatan, demikian pula pada saat pengundian nomor urut Paslon," imbuhnya. (nas)

(wd)