Hard News

Polisi Amankan Sabu 28,8 Kg di Apartemen Gunawangsa Surabaya

Hukum dan Kriminal

15 September 2020 13:31 WIB

Tim Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap kasus narkotika jenis sabu seberat 28,8 kilogram (Dok. Istimewa/TribrataNews)

SURABAYA, solotrust.com- Tim Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap kasus narkotika jenis sabu seberat 28,8 kilogram.

Dalam penjelasannya, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, mengatakan komplotan pengedar diringkus di Apartemen Gunawangsa Surabaya. Sebanyak empat orang berhasil diamankan dan semuanya ditembak karena berupaya melawan saat hendak ditangkap.



"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada salah satu tersangka karena pelaku melakukan perlawanan yang berpotensi membahayakan nyawa petugas," tambahnya saat menggelar press release di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/09/2020).

Pelaku yang ditembak mati bernama Fajar Rizky (28). Sementara ketiga pelaku lainnya ditembak kakinya, masing-masing DS (32) warga Sulawesi Tenggara, AS (34) warga Kalimantan Selatan, dan BU (37) yang tinggal di Apartemen Gunawangsa Surabaya. Adapun dari tangan tersangka Fajar dan BU berhasil diamankan barang bukti sabu seberat 23,791 kilogram dan 14.700 butir pil ekstasi.

Sementara dari pelaku DS dan AS, polisi berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 5,96 kilogram. Total barang bukti sabu berhasil disita dari empat orang komplotan pengedar ini seberat 28,8 kilogram.

"Komplotan empat orang pelaku ini masih satu jaringan dengan delapan pelaku pengedar narkoba yang ditangkap terlebih dahulu dengan barang bukti sabu seberat 17,05 kilogram dari penyelidikan intensif yang digelar sejak 25 Juli lalu," jelas Kombes Pol Jhonny Edison Isir, dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.

"Kami akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku lainnya dari jaringan pengedar ini, bekerja sama dengan kepolisian daerah lain dan juga kepolisian internasional. Pelakunya tidak hanya dari Surabaya, tapi juga berasal dari daerah di luar Jawa Timur," pungkas Kapolrestabes Surabaya.

(redaksi)