Hard News

Pasien Meninggal Covid-19 Kembali Bertambah

Jateng & DIY

14 September 2020 12:19 WIB

Ilustrasi.

SOLO, solotrust.com- Satu lagi pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Solo yang meninggal dunia. Di sisi lain, penambahan jumlah pasien positif per Sabtu (12/9/2020) bertambah delapan orang, sehingga kumulatif menjadi 528 orang.

Ketua Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, pasien berusia 73 tahun tersebut saat meninggal masih berstatus suspek, karena hasil swab belum keluar.



"Jadi naik kelasnya jadi positif setelah meninggal. Jadi hasil swab keluar setelah meninggal dan hasilnya positif. Pasien diketahui punya komorbit kanker payudara dan usianya 73 tahun. Jadi memang masuk risiko tinggi," ujarnya.

Banyaknya pasien suspek dengan riwayat penyakit penyerta atau komorbit yang akhirnya naik kelas menjadi positif Covid-19, dikatakan Ahyani bisa saja terpapar dari anggota keluarga yang kelihatannya sehat namun ternyata menjadi pembawa virus karena aktivitas yang tinggi.

"Ini yang perlu kita tekankan sebenarnya. Karena riwayat pasien komorbit ini rata-rata nggak kemana-mana, tapi keluarganya yang sehat yang kemana-mana ternyata Orang Tanpa Gejala (OTG) dan saat pulang ke rumah nulari anggota keluarga yang masuk risti. Karena itu imbauan kami kalau bisa ndak kemana-mana, apalagi kalau di rumah ada keluarga lansia, punya komorbit atau anak-anak yang juga rentan," imbaunya.

Dengan penambahan tersebut, saat ini jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia tercatat sebanyak 23 orang. Sedangkan untuk penambahan pasien Covid per Sabtu tercatat sebanyak delapan orang. Dimana lima orang diantaranya diketahui dari hasil swab mandiri. 

"Yang swab mandiri lima, dari Kelurahan Pajang, Mojosongo-nya dua, terus Jebres dan Sondakan. Kemudian yang tiga itu pasien suspek naik kelas, dari Kelurahan Sondakan, Mojosongo dan Pajang. Ini termasuk tadi yang naik kelas statusnya meninggal dunia," urainya.

Dari kumulatif 528 orang, jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 127 orang, terdiri dari rawat inap 32 orang dan isolasi mandiri 95 orang. Sedangkan yang sembuh sebanyak 378 orang. (awa)

(wd)