SOLO, Solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih menginvestigasi ambruknya pagar tembok sepanjang 12 meter di sisi barat TPU Bonoloyo, Rabu (10/1/2018) sore. Investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti robohnya tembok yang pengerjaannya rampung akhir tahun lalu.

 

“Kami sudah memerintahkan PPKom (Pejabat Pembuat Komitmen) untuk mencari tahu penyebabnya,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KKP) Solo, Agus Djoko Witiarso ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Kamis (11/1/2018) sore.

 

Proyek pembangunan pagar keliling TPU Bonoloyo dikerjakan oleh PT Ramelan Kurnia Sejati dengan menelan dana Rp2,9 miliar di tahun anggaran 2017 lalu. Namun, pagar yang dibangun sepanjang 1.068 meter itu tiba-tiba roboh dengan kerugian mencapai Rp18 juta. Dirinya mengatakan, Pemkot telah mengumpulkan PPK bersama konsultan pengawas serta kontraktor pelaksana terkait kejadian tersebut.

 

“Secara prinsip PPKom akan melaporkan hasil investigasi kegiatan itu (pembangunan pagar TPU Bonoloyo),” katanya.

 

Dikatakan, dari hasil investigasi ini akan diketahui faktor penyebab robohnya tembok pagar TPU Bonoloyo. Termasuk mengetahui bagaimana kualitas dan kuantitas bangunan tersebut. Pemkot meminta kontraktor pelaksanakan bertanggungjawab penuh ihwal robohnya pagar Bonoloyo.

 

"Perbaikan tembok akan diserahkan kepada kontraktor, karena saat ini masih berada dalam tahap pemeliharaan,” terang dia. (vin-A)