TNI Polri

Berhasi Bekuk Pelaku Pembunuhan di Baki, Eva Yuliana Apresiasi Kinerja Polres Sukoharjo

TNI Polri

22 Agustus 2020 18:43 WIB

Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana

 

 



SUKOHARJO, solotrust.com- Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, mengapresiasi kerja Polisi yang berhasil mengungkap dan menangkap tersangka pembunuhan sadis terhadap satu keluarga di Dukuh Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo.

"Luar biasa. Hanya dalam waktu kurang lebih 3 jam, polisi berhasil menangkap terduga pelaku. Tersangka merupakan sopir pribadi keluarga korban. Saya salut dan mengapresiasi kerja Polisi. Hal ini menunjukkan kecepatan dan ketepatan polisi dalam melakukan penyelidikan. Detil demi detil di lokasi berhasil dihimpun dan diselidiki dengan akurat dan cekatan. Feeling kerja dan kinerja petugas kepolisian kita betul-betul membanggakan," kata Eva, Sabtu (22/8/2020).

Secara khusus, Eva juga mengapresiasi kepemimpinan Kapolda Jateng, Irjenpol Ahmad Luthfi, yang telah mengawal langsung pengungkapan kasus dugaan pembunuhan sadis yang menggemparkan masyarakat ini. Kapolda bahkan secara cepat menginformasikan pengungkapan kasus dan penangkapan tersangka agar teka-teki kasus segera terbongkar. Dan tentunya, tidak menimbulkan spekulasi-spekulasi tertentu di tingkat masyarakat.

"Salam hormat saya untuk Kapolda Jateng, Irjenpol Ahmad Luthfi. Mewakili masyarakat Jawa Tengah, kami merasa keamanan dan ketertiban masyarakat sungguh terlayani dengan kinerja kepolisian," ujar Eva yang merupakan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (DP) V Jawa Tengah ini.

Last but not least, Eva berharap penuntasan kasus segera diselesaikan dalam waktu dekat. Eva menunggu penyidikan polisi lebih lanjut terkait kemungkinan pelaku lain dalam kasus ini. Eva juga sempat menyayangkan tindakan tersangka yang kelewat sadis membunuh para korban. Berdasar penyelidikan awal, tersangka nekat melakukan aksinya karena dililit hutang yang banyak. Tersangka gelap mata.

"Pembelajaran penting untuk kita. Dalam setiap masalah apa pun, seberapa pun beratnya, jangan sekali-kali mengambil jalan pintas. Apalagi berakibat tindakan kriminalitas. Komunikasi, tepo sliro, dan kegotong royongan adalah budaya kita bangsa Indonesia. Semua masalah bisa dicarikan jalan keluar bersama," pungkasnya. (nas)


 

(wd)