Hard News

Ini Update Terkini Covid 19 di Kabupaten Boyolali, 15 Kasus Dinyatakan Meninggal Dunia

Jateng & DIY

20 Agustus 2020 12:01 WIB

Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S. Survivalina berikan keterangan pers perkembangan kasus covid-19.

 

BOYOLALI, solotrust.com– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali kembali merilis perkembangan kasus virus  Covid-19. Kini kasus terkonfirmasi positif corona sampai Rabu (19/8/2020) ada 289 kasus. Rinciannya yakni, sejumlah 47 kasus dalam kondisi dirawat, 4 kasus isolasi mandiri, 223 selesai isolasi, 15 kasus meninggal dunia.



Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S. Survivalina mengatakan, sebanyak 289 kasus positif tersebut didominasi dari 22 klaster. 

“Hasil tracking terhadap kasus positif Covid-19 oleh tim, sampai saat ini di Kabupaten Boyolali, sudah bisa kita identifikasi ada 21 klaster,” kata Lina.

Diantaranya ada klaster yang statusnya sudah berhenti seperti klaster Pasar Peterongan sebanyak 22; klaster Lamaran di Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel sebanyak 20 kasus positif; klaster Merti Desa di Desa Kalangan, Kecamatan Klego sebanyak 10 kasus.

"Namun, ada beberapa klaster yang masih berlangsung penyebarannya. Antara lain klaster Lembaga Keuangan Syariah atau BMT di Kabupaten Boyolali, klaster sosialita, klaster Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, dan klaster tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit dr. Moewardi (RSDM) Surakarta," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Lembaga keuangan BMT tersebut hadir di Dinkes Boyolali. Pihaknya menyatakan pasien terkonfirmasi dari klasternya sebanyak delapan orang. Selanjutnya masyarakat diminta tenang mengingat pasien yang terkonfirmasi tersebut sudah dinyatakan sembuh semuanya.

Ketua Pengurus BMT Tumang, Dwi Rochmiyathy menjelaskan bahwa penyebaran Covid-19 klaster tempatnya bekerja bermula dari AZ yang telah dinyatakan positif dan meninggal dunia. Kemudian pihaknya melakukan tracking atau pelacakan ke 75 orang.

“Jumlah yang masuk di daftar tracking ada 75 orang. Terkonfirmasi negatif ada 67 orang. Terkonfirmasi positif ada delapan orang dan sudah dinyatakan sembuh semua,” terangnya.

Untuk itu, lanjut dia, masyarakat diminta tidak panik, tetap tenang, dan tidak perlu khawatir karena telah dilakukan sterilisasi di kantor semua cabang serta menerapkan protokol kesehatan.

"Kami minta semua tetap tenang dan tidak panik. Semua cabang BMT Tumang sudah dilakukan sterilisasi dan merepakan protokol kesehatan,"pungkasnya. (Jaka)

 



(wd)