Entertainment

Pernah Nyaris Bangkrut, Bang Si Hyuk Berbagi Awal Mula Penggunaan Strategi Media Sosial untuk BTS

Selebritis

17 Agustus 2020 04:02 WIB

BTS (Dok. Big Hit Entertainment)

 

Solotrust.com - Kesuksesan BTS memicu banyak kalangan profesional melakukan studi tentangnya, termasuk dari Universitas Harvard. Sebuah tim peneliti yang diketuai Anita Elberse, seorang profesor administrasi bisnis di universitas itu menulis makalah dengan judul "Big Hit Entertainment and Blockbuster Band BTS: K-Pop Goes Global", yang tersedia di toko online "Harvard Business Review's". Studi itu juga akan digunakan sebagai materi pengajaran di kelas Elberse untuk semeser depan.



Salah satu hal yang dibahas dalam makalah itu adalah tentang penggunaan media sosial untuk BTS. Grup itu diketahui leluasa memposting di media sosial tanpa intervensi dari label mereka.

Para anggota BTS tidak memiliki akun individu di Twitter maupun Instagram, tetapi mereka memiliki profil terpisah di Weverse, platform komunitas penggemar milik Big Hit. Di sana, Bang menjelaskan bahwa para anggota BTS mengelola akun mereka sendiri dan perusahaan tidak ikut campur, kecuali mereka secara khusus meminta nasihat pihak Big Hit.

Strategi penggunaan media sosial ini ternyata berasal dari workshop Big Hit tahun 2011. Acara itu berlangsung selama tiga hari untuk menilai kembali arah perusahaan saat berada di ambang kebangkrutan.

Melalui workshop itulah tim Big Hit menyadari bahwa meskipun platform media sosial banyak tersebar, namun banyak orang justru merasa lebih terisolasi dari sebelumnya. Oleh karena itu Big Hit kemudian memutuskan untuk menggunakan media sosial untuk membantu, menyembuhkan, menginspirasi, dan menjalin hubungan yang tulus antara artis dan penggemarnya.

Big Hit sendiri dikenal karena misinya "Music and Artist for Healing" (Musik dan Artis untuk Penyembuhan). Terkait dengan misi ini, BTS pun pernah menyinggungnya dalam sebuah wawancara dengan Museum Grammy September tahun 2018.

Salah satu poin yang BTS bagi dalam acara tersebut adalah tentang keinginan mereka untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi dunia dengan karya yang mereka buat.

Seperti diketahui bahwa setiap MV BTS muncul, ada semacam motto pembuka dimana ada suara air dengan logo Big Hit Entertainment ditambah tulisan berbunyi "Music & Artist for Healing". Itu adalah semacam filosofi yang dipegang BTS dalam berkarya, yakni karya yang juga bisa menjadi penyembuh bagi orang lain.

 “Itu adalah janji yang kami buat sebelum debut di tahun 2013. Kami berjanji pada 2 hal, yakni kami harus mengungkapkan apa yang ada di dalam diri kami dan (yang kedua) kami ingin menjadi bermanfaat untuk teman-teman kami dan dunia ini,” kata Suga.

 “Ketika kami memulai (sebagai BTS), kami memulainya dengan bernyanyi tentang apa yang kami pikirkan, pengalaman dan juga perasaan kami,” tambahnya.

Suga juga mengatakan bahwa mereka ingin BTS bisa mengisi kebutuhan akan musik yang sehat untuk generasi muda sekarang ini.

 “Ketika saya kecil, musik adalah cara saya untuk keluar dan menjadi tenteram. Di seluruh dunia, orang-orang juga menghadapi hidupnya dengan susah payah. Itulah mengapa kami ingin menyanyikan lagu-lagu seperti ini,” kata Suga.

Sementara itu leader BTS RM berkata, “Kami ingin menjadi sebuah metode untuk membantu dunia ini. Kami ingin menggunakan harapan dan inspirasi kami untuk membantu dunia ini." (Lin)



(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya